Suku Lampung

Lampung Saibatin
Suku Lampung atau Ulun Lappung, adalah kelompok masyarakat yang disebut rumpun Lampung, terdiri dari beragam suku yang tersebar di seluruh wilayah provinsi Lampung. Suku-suku Lampung ini secara geografis menempati wilayah mulai dari Lampung, hingga ke bagian wilayah Bengkulu dan Sumatra Selatan, bahkan terdapat juga di pantai barat provinsi Banten.

Lampung Pepadun
Suku Lampung, karena sejak awal sudah tersebar-sebar ke berbagai wilayah, sehingga beberapa kelompok sudah sulit ditemui keberadaannya, dikarenakan banyak terjadi perkawinan campur dengan suku-suku pendatang lain, sehingga identitas asli mereka sebagai suku Lampung agak tersamarkan. Tetapi sebenarnya kalau ditelusuri lagi, maka, suku-suku Lampung yang telah tercampurbaur dengan kelompok suku pendatang ini, masih bisa ditelusuri.

Berbicara tentang asal-usul, seperti yang banyak dibahas di banyak tulisan yang tersebar di dunia web maupun pada buku-buku yang menceritakan tentang asal-usul suku Lampung, mengatakan bahwa suku Lampung berasal dari Skalabrak. Suatu daerah yang dianggap sebagai asal muasal nenek moyang suku Lampung saat pertama sekali hadir di pulau Sumatra, awal kedatangannya dari seberang lautan.

Seorang penulis mengatakan penghuni pertama dataran tinggi Skalabrak yang berada di gunuing Pesagi di wilayah Lampung Barat adalah suku Tumi. Diceritakan bahwa suku Tumi dipimpin oleh seorang Ratu bernama Ratu Sekerummong. Keratuan ini masih menganut agama Hindu Bairawa.

Setelah suku Tumi lama hidup dan menetap di wilayah tersebut, masuklah kelompok orang dari suku-bangsa Proto Malayan yang menaklukkan Keratuan suku Tumi ini, dan mendirikan sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Tulang Bawang (To-lang Poh-wang). Kerajaan Tulang Bawang ini lah yang menurunkan suku Tulangbawang yang sekarang mendiami wilayah Tulang Bawang Lampung. Tidak berapa lama di wilayah Skalabrak ini datang pulalah sekelompok orang yang masih ber suku-bangsa Proto Malayan yang mendirikan Kerajaan Skalabrak. Dari Kerajaan Skalabrak ini lah banyak menurunkan berbagai kelompok yang tersebar di berbagai daerah Lampung, yang menjadi beberapa kelompok suku-suku di Lampung.

Pada dasarnya berbagai macam suku-suku Lampung ini berasal dari Skalabrak, namun dalam perkembangannya, masyarakat Lampung terbagi dua berdasarkan dua adat yang berbeda, yaitu adat Lampung Saibatin dan adat Lampung Pepadun. 
Masyarakat Adat Saibatin kental dengan nilai aristokrasinya, sedangkan Masyarakat Adat Pepadun lebih berkembang dengan nilai-nilai demokrasinya yang berbeda dengan nilai aristokrasi yang masih dipegang teguh oleh Masyarakat Adat Saibatin.

Masyarakat Adat Lampung Saibatin: (Peminggir, Pesisir)
  • Penyebaran:
    Sepanjang pantai timur, selatan dan barat provinsi Lampung.Labuhan Maringgai, Pugung, Jabung, Way Jepara, Kalianda, Raja Basa, Teluk Betung, Padang Cermin, Cukuh Balak, Way Lima, Talang Padang, Kota Agung, Semaka, Suoh, Sekincau, Batu Brak, Belalau, Liwa, Pesisir Krui, Ranau, Martapura, Muara Dua, Kayu Agung, empat kota ini ada di provinsi Sumatera Selatan, Cikoneng di pantai Banten dan Merpas di Selatan Bengkulu.
  • Terdiri dari:
      • suku Skalabrak, dari Paksi Pak Skalabrak (Lampung Barat)
      • suku Peminggir
      • suku Melinting, dari Keratuan Melinting (Lampung Timur)
      • suku Meninting
      • suku Darahputih, dari Keratuan Darah Putih (Lampung Selatan)
      • suku Semaka, dari Keratuan Semaka (Tanggamus)
      • suku Komering, dari Keratuan Komering di provinsi Sumatera Selatan
      • suku Cikoneng, di provinsi Banten

Masyarakat Adat Pepadun: (Pedalaman)
  • suku Abung Siwo Mego
    (Unyai, Unyi, Subing, Uban, Anak Tuha, Kunang, Beliyuk, Selagai, Nyerupa).
    Mendiami 7 wilayah adat: Kotabumi, Seputih Timur, Sukadana, Labuhan Maringgai, Jabung, Gunung Sugih, dan Terbanggi.
  • suku Tulangbawang Mego Pak
    (Puyang Umpu, Puyang Bulan, Puyang Aji, Puyang Tegamoan).
    Mendiami 4 wilayah adat: Menggala, Mesuji, Panaragan, dan Wiralaga.
  • suku Pubian Telu Suku
    (Minak Patih Tuha atau Suku Manyarakat, Minak Demang Lanca atau Suku Tambapupus, Minak Handak Hulu atau Suku Bukujadi).
    Mendiami 8 wilayah adat: Tanjungkarang, Balau, Bukujadi, Tegineneng, Seputih Barat, Padang Ratu, Gedungtataan, dan Pugung.
  • suku Sungkai  dan
    suku Waykanan Buay Lima
    (Pemuka, Bahuga, Semenguk, Baradatu, Barasakti, yaitu 5 keturunan Raja Tijang Jungur). Mendiami 9 wilayah adat: Negeri Besar, Ketapang, Pakuan Ratu, Sungkay, Bunga Mayang, Blambangan Umpu, Baradatu, Bahuga, dan Kasui.

dan beberapa lagi:

sumber foto:
  • skyscrapercity.com
  • mannaismayaadventure.com

2 comments:

  1. Ada banyak kemiripan diantara Suku Bangsa2 dari Lampung dengan Masyarakat Tapanuli yang berasal dari Sumatera Utara,khususnya dalam pengunaan Huruf Paku. Kemungkinan besar arus Bangsa2 rumpun Melayu Tua di Sumatera berasal dari Sumatera Selatan/Lampung. Sila diteliti lagi Sejarah Kerajaan Tulang Bawang dan hubungannya dengan penyebaran Bangsa2 rumpun Melayu Tua dari Sumatera Selatan/Lampung ke Sumatera Utara.

    Catatan Kaki : Istilah Antropologi yang tepat adalah Suku Bangsa,karena"Suku"berarti Klan/Marga di Sumatera Barat.Etnik atau Ethnic berasal dari kata"Ethos" yang adalah kata Yunani yang berarti Bangsa,sila baca KBBI dan Pengantar Ilmu Antropologi jilid 1 yang ditulis oleh Prof Koentjoroningrat.

    ReplyDelete
  2. sebaiknya dalam menjelaskan menggunakan dalil, jangan bercerita

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,