Suku Darahputih, adalah sekelompok masyarakat adat marga yang terdapat di kabupaten Lampung Selatan provinsi Lampung.
Suku Darahputih ini menurut cerita rakyat setempat, dahulunya berasal dari Keratuan Darah Putih yang datang dari Kerajaan Skalabrak. Keturunan dari Keratuan Darah Putih ini bermigrasi ke wilayah kabupaten Lampung Selatan. Di wilayah kabupaten Lampung Selatan ini mereka tetap mengaku sebagai masyarakat Darahputih atau keturunan Ratu Darah Putih.
Secara umum bahwa masyarakat adat yang disebut suku Darahputih, bisa dikatakan adalah masyarakat adat yang tinggal di kaki Gunung Rajabasa. Mereka sangat erat hubungan sejarahnya dengan Keratuan Darah Putih. Keratuan Darah Putih merupakan kelompok marga yang hidup di kawasan yang kini disebut kabupaten Lampung Selatan, di kaki Gunung Rajabasa. Keratuan merupakan sebuah komunitas masyarakat adat yang terdiri dari marga-marga.
Ratu Darah Putih sebagai penguasa Keratuan Darah Putih, merupakan leluhur pertama suku Lampung yang kini tersebar dan menetap di kawasan pesisir Selatan provinsi Lampung. Ratu Darah Putih diperkirakan hidup pada abad ke-14 dan ke-15 dengan daerah kekuasaan meliputi hampir semua kawasan pesisir Selatan (kini menjadi kabupaten Lampung Selatan) sampai ke kawasan Way Lima (kini menjadi kabupaten Pesawaran). Semasa hidupnya, Ratu Darah Putih memiliki tujuh orang pengawal, dan masing-masing pengawal memiliki karakteristik dan watak yang berbeda. Ketujuh pengawal sangat setia hingga akhir hanyatnya bersumpah akan tetap bisa mengawal Ratu Darah Putih. Ketika kematian menjemput satu per satu para pengawal, kesetiaan mereka tetap terpelihara dengan mewujud dalam bentuk topeng, yang sekarang dikenal dalam setiap acara atau festival dalam Tarian Topeng Sekura.
sumber:
Suku Darahputih ini menurut cerita rakyat setempat, dahulunya berasal dari Keratuan Darah Putih yang datang dari Kerajaan Skalabrak. Keturunan dari Keratuan Darah Putih ini bermigrasi ke wilayah kabupaten Lampung Selatan. Di wilayah kabupaten Lampung Selatan ini mereka tetap mengaku sebagai masyarakat Darahputih atau keturunan Ratu Darah Putih.
Secara umum bahwa masyarakat adat yang disebut suku Darahputih, bisa dikatakan adalah masyarakat adat yang tinggal di kaki Gunung Rajabasa. Mereka sangat erat hubungan sejarahnya dengan Keratuan Darah Putih. Keratuan Darah Putih merupakan kelompok marga yang hidup di kawasan yang kini disebut kabupaten Lampung Selatan, di kaki Gunung Rajabasa. Keratuan merupakan sebuah komunitas masyarakat adat yang terdiri dari marga-marga.
Ratu Darah Putih sebagai penguasa Keratuan Darah Putih, merupakan leluhur pertama suku Lampung yang kini tersebar dan menetap di kawasan pesisir Selatan provinsi Lampung. Ratu Darah Putih diperkirakan hidup pada abad ke-14 dan ke-15 dengan daerah kekuasaan meliputi hampir semua kawasan pesisir Selatan (kini menjadi kabupaten Lampung Selatan) sampai ke kawasan Way Lima (kini menjadi kabupaten Pesawaran). Semasa hidupnya, Ratu Darah Putih memiliki tujuh orang pengawal, dan masing-masing pengawal memiliki karakteristik dan watak yang berbeda. Ketujuh pengawal sangat setia hingga akhir hanyatnya bersumpah akan tetap bisa mengawal Ratu Darah Putih. Ketika kematian menjemput satu per satu para pengawal, kesetiaan mereka tetap terpelihara dengan mewujud dalam bentuk topeng, yang sekarang dikenal dalam setiap acara atau festival dalam Tarian Topeng Sekura.
sumber:
- cangget.wordpress.com: melacak tupping di lampung
- wikipedia
- dan sumber lain
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,