Suku Semaka, Lampung

Suku Semaka, adalah salah satu suku yang terdapat di Kota Agung kabupaten Tanggamus provinsi Lampung.

Asal usul suku Semaka ini diceritakan berasal dari Keratuan Semaka, yang berasal dari Skalabrak, yang pada perjalanan migrasinya melalui sungai Way Semaka dan menetap di wilayah ini, dan keturunannya tersebar di kabupaten Tanggamus ini, dan terutama terpusat di Kota Agung.

air terjun
di wilayah suku Semaka
Masyarakat suku Semaka yang sejak beberapa abad yang lalu telah mendiami wilayah kabupaten Tanggamus ini. Saat ini wilayah mereka tidak lagi seperti pada masa di awal kedatangan mereka. Sekarang mereka justru hidup di antara para pendatang yang memenuhi wilayah suku Semaka ini. Bahkan jumlah para pendatang telah melebihi jumlah masyarakat Semaka di wilayahnya sendiri. Sehingga saat ini suku Semaka sendiri seperti kehilangan identitas, bahkan bahasa Semaka yang dahulunya sebagai bahasa asli di wilayah ini, sekarang berganti dengan bahasa para pendatang. Terlihat di daerah-daerah keramaian seperti di pasar, bahasa yang dominan adalah bahasa para pendatang. Masyarakat suku Semaka ini seperti kehilangan kepercayaan diri terhadap bahasa mereka sendiri. Kalangan muda sudah tidak berbahasa Semaka lagi, praktis tinggal hanya golongan manula saja yang masih memahami bahasa Lampung dialek Semaka ini.

Suku Semaka ini berada di bawah adat Lampung Saibatin. Adat Saibatin adalah salah satu dari 2 adat yang terdapat di provinsi Lampung. Pemakai adat Saibatin biasanya disebut sebagai masyarakat Peminggir.

Pada masyarakat suku Semaka terdapat beberapa marga, yaitu:
  • Marga Padang, Ratu terdiri dari:
    • pekon Padang Ratu
  • Marga Suoh, terdiri dari:
    • pekon Way Kerap
    • pekon Padang Manis
    • pekon Suka Bandung
    • pekon Bandar Suka Bumi
  • Marga Smong, terdiri dari:
    • pekon Raja Basa
    • pekon Sanggi
    • pekon Penanggungan
    • pekon Raja Basa Lupak
    • pekon Gunung Doh
    • pekon Gunung Aji
    • pekon Raja Basa Lama
catatan: pekon=kampung

Masyarakat suku Semaka ini hidup pada bidang pertanian, seperti menanam padi di sawah dan ladang, selain itu mereka juga menanam sayur-sayuran serta buah-buahan. Tanaman utama mereka adalah lada dan kopi. Profesi lain adalah sebagai nelayan, karena pemukiman mereka tidak jauh dari pesisir pantai.

sumber:
  • media-sastra-nusantara.blogspot.com
  • wikipedia
  • foto: lampungzone.blogspot.com
  • dan sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,