Suku To Kondre, adalah salah satu suku yang berdiam di kecamatan Nuha kabupaten Luwu Timur provinsi Sulawesi Selatan.
Suku To Kondre, memasuki wilayah Nuha, yang kala itu sudah ada penduduk yang menghuni dan menguasai daerah ini, yaitu Mokole Matano dan To Routa. Sebelumnya suku To Kondre hidup secara nomaden, menjelajah hutan Sulawesi, dan menemukan tempat yang cocok untuk ditempati, yaitu daerah Nuha ini. Menurut dugaan kehadiran suku To Kondre ini sekitar 2000-1000 tahun Sebelum Masehi. Kehadiran suku To Kondre di wilayah ini diikuti oleh suku To Karonsi'e, To Taipa, To Tambe'e dan To Padoe yang akhirnya menjadi penghuni wilayah ini. Di tempat ini mereka hidup di bawah aturan yang ditetapkan oleh Mokole Matano sebagai penguasa wilayah ini.
Suku To Kondre memiliki unsur mongoloid, berkulit kuning hingga coklat, ukuran tubuh sekitar 150-165 cm, rambut lurus hingga bergelombang, berbeda dengan suku To Routa yang memiliki ras polynesia.
Diduga suku To Kondre, hidup berbaur dengan suku bangsa deutro malayan yang memasuki pulau Sulawesi sekitar abad 2 Masehi, dugaan lain keturunannya tersebar menjadi kelompok-kelompok kecil ke berbagai daerah di Sulawesi.
sumber:
Suku To Kondre, memasuki wilayah Nuha, yang kala itu sudah ada penduduk yang menghuni dan menguasai daerah ini, yaitu Mokole Matano dan To Routa. Sebelumnya suku To Kondre hidup secara nomaden, menjelajah hutan Sulawesi, dan menemukan tempat yang cocok untuk ditempati, yaitu daerah Nuha ini. Menurut dugaan kehadiran suku To Kondre ini sekitar 2000-1000 tahun Sebelum Masehi. Kehadiran suku To Kondre di wilayah ini diikuti oleh suku To Karonsi'e, To Taipa, To Tambe'e dan To Padoe yang akhirnya menjadi penghuni wilayah ini. Di tempat ini mereka hidup di bawah aturan yang ditetapkan oleh Mokole Matano sebagai penguasa wilayah ini.
Suku To Kondre memiliki unsur mongoloid, berkulit kuning hingga coklat, ukuran tubuh sekitar 150-165 cm, rambut lurus hingga bergelombang, berbeda dengan suku To Routa yang memiliki ras polynesia.
Diduga suku To Kondre, hidup berbaur dengan suku bangsa deutro malayan yang memasuki pulau Sulawesi sekitar abad 2 Masehi, dugaan lain keturunannya tersebar menjadi kelompok-kelompok kecil ke berbagai daerah di Sulawesi.
sumber:
- sangkalima: posting pertama
- wisataenak: wisata sejarah
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,