Suku Dampelas, Sulawesi

soso dalam festival danau Dampelas
acara adat suku Dampelas
pic linopadeihina
Suku Dampelas (Dampeles), adalah suatu masyarakat suku yang berada di kecamatan Dampeles Sojo kabupaten Buol dan kabupaten Toli-Toli di provinsi Sulawesi Tengah. Populasi suku Dampelas pada sensus terakhir adalah sebesar 13.000 orang.

Suku Dampelas terkenal karena memiliki benda-benda pusaka yang sakti dan berkhasiat untuk menghadapi musuh. Menurut mereka, biasanya orang yang memakai benda-benda pusaka itu akan menjadi kebal dan tidak mempan terhadap guna-guna dan ilmu hitam lainnya.

Masyarakat suku Dampelas sebagian besar memeluk agama Islam. Agama Islam tumbuh dengan baik di kalangan masyarakat suku Dampelas ini. Tapi di luar itu banyak dari mereka yang masih percaya dengan hal-hal yang berbau animisme, seperti mempercayai makhluk-makhluk gaib dan tempat-tempat keramat yang dianggap bisa mempengaruhi kehidupan mereka.

Dalam masyarakat suku Dampelas terdapat beberapa upacara adat, yaitu:
  • Mogupas, adalah suatu tradisi upacara kematian yang merupakan kombinasi antara adat tradisional dengan agama yang mereka anut, yaitu upacara adat sebagai penghormatan terakhir bagi orang yang meninggal.
  • Moguto Bwuiyano dan Mobuso, upacara adat untuk mengusir wabah dan penyakit kronis.
  • Monilam dan Malead, dua upacara adat ini digabungkan dan untuk meratakan gigi remaja putri.
  • Moduai, dan
  • Upacara adat menyambut tamu.

Masyarakat suku Dampelas hidup dalam berbagai bidang kegiatan, seperti bertani, tapi masih menggunakan cara-cara lama, yaitu dengan cara berpindah-pindah lahan pertanian. Selain itu mereka memanfaatkan hutan untuk mengumpulkan hasil hutan, seperti mengumpul hasil rotan, damar dan kayu, dan juga melakukan perburuan terhadap binatang-binatang liar yang mereka temui di dalam hutan. Mereka ahli meramu berbagai jenis obat-obatan tradisional serta trampil dalam membuat beberapa jenis kerajinan, seperti kain tenun sutra dan bonja lipuku dan kerajinan cengkeh khas Toli-Toli. Di sekitar perkampungan, mereka memiliki kebun yang ditanami kopra dan cengkeh.

sumber:
sumber lain dan foto:
  • linopadeihina.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,