Suku Daya, adalah suatu komunitas masyarakat yang menetap di pinggir aliran sungai Ogan dekat dengan kota Simpang dan Pulauberingin dan sekitar kota Martapura. Terkonsentrasi di kabupaten Ogan Komering Ulu, meliputi kecamatan Baturaja Timur, Baturaja Barat, Simpang dan Muaradua. Populasi suku Daya ini diperkirakan telah mencapai lebih dari 50.000 orang, yang tersebar di beberapa tempat di provinsi Sumatra Selatan hingga ke wilayah provinsi Lampung.
Masyarakat suku Daya berbicara dalam bahasa Daya, yang mana bahasa ini termasuk dalam dialek bahasa Melayu, yang sering disebut juga sebagai dialek Daya. Tidak diketahui apakah orang Daya ini memiliki bahasa sendiri selain bahasa Melayu yang digunakan sekarang ini. Mengingat bahwa suku Daya ini adalah penduduk asli wilayah ini, dan tergolong ke dalam kelompok protomalayan, mereka telah ada sebelum kehadiran orang-orang Melayu di wilayah ini.
Masyarakat suku Daya berbicara dalam bahasa Daya, yang mana bahasa ini termasuk dalam dialek bahasa Melayu, yang sering disebut juga sebagai dialek Daya. Tidak diketahui apakah orang Daya ini memiliki bahasa sendiri selain bahasa Melayu yang digunakan sekarang ini. Mengingat bahwa suku Daya ini adalah penduduk asli wilayah ini, dan tergolong ke dalam kelompok protomalayan, mereka telah ada sebelum kehadiran orang-orang Melayu di wilayah ini.
Istilah nama Daya sendiri tidak diketahui berasal dari mana, kemungkinan berasal dari salah satu marga suku Komering, seperti marga Daya. Apabila dilihat dari adat-istiadat dan budaya suku Daya ini sepertinya masih berkerabat dengan suku Komering, yang juga tinggal di wilayah ini. Istilah Daya ini walau mirip dengan nama suku Dayak di Kalimantan, tetapi tidak ada hubungan sama sekali, hanya kemiripan nama saja.
Sebagian besar orang Daya adalah pemeluk agama Islam, yang telah sejak lama berkembang di wilayah ini, dibawa oleh pendatang melayu yang juga bermukim di wilayah ini. Pada masa dahulu orang Daya mengamalkan kepercayaan animisme dan dinamisme, yang bertahan lama sampai masuknya agama Islam ke wilayah ini. Saat ini walaupun sebagian besar orang Daya telah memeluk agama Islam, tetapi beberapa dari mereka masih mengamalkan kepercayaan lama mereka berupa kegiatan mistis dan mengandung unsur animisme dan dinamisme.
Mayoritas penduduk suku Daya bermata pencaharian sebagai petani, terutama pada tanaman keras seperti pohon karet dan kopi. Selain itu beberapa dari mereka bekerja sebagai buruh pabrik, buruh pelabuhan, pekerja bangunan.
sumber:
Sebagian besar orang Daya adalah pemeluk agama Islam, yang telah sejak lama berkembang di wilayah ini, dibawa oleh pendatang melayu yang juga bermukim di wilayah ini. Pada masa dahulu orang Daya mengamalkan kepercayaan animisme dan dinamisme, yang bertahan lama sampai masuknya agama Islam ke wilayah ini. Saat ini walaupun sebagian besar orang Daya telah memeluk agama Islam, tetapi beberapa dari mereka masih mengamalkan kepercayaan lama mereka berupa kegiatan mistis dan mengandung unsur animisme dan dinamisme.
Mayoritas penduduk suku Daya bermata pencaharian sebagai petani, terutama pada tanaman keras seperti pohon karet dan kopi. Selain itu beberapa dari mereka bekerja sebagai buruh pabrik, buruh pelabuhan, pekerja bangunan.
sumber:
- melalatoa, j. 1995. ensiklopedi sukubangsa di indonesia. jilid a-k. jakarta: departemen pendidikan dan kebudayaan
- sabda.org
- uun-halimah.blogspot.com
- wikipedia
- dan sumber lain
Suku Daya terletak di daerah OKU selatan sumsel dan tidak ada hubungannya dengan suku dayak di kalimantan. masyarakat suku ini mempercayai bahwa puyang mereka berasal dari pagaruyung dan berkedudukan di sekala brak lama sebelum mereka mengusir suku abung dari daerah yang sekarang didiami oleh Suku Daya, oleh karena itu bahasa Daya mirip dengan bahasa lampung dialek api sekalabrak. suku ini terdiri dari beberapa marga/buay yang memiliki pemerintahan dan ketua adat masing-masing di setiap marga/buay nya, contohnya seperti Buay Rawan, Buay Sandang, Buay Runjung yang merupakan Buay/Marga tertua dari suku daya, dan masih ada beberapa Buay/marga lainya yang turun dari ketiga marga tersebut.
ReplyDeleteMasyarakat Suku daya yang masih tinggal didaerahnya mayoritas bertani karet maupun berkebun dikarenakan daerahnya masih memiliki hutan sebagai sumber daya alamnya, namun selai hutan yang mereka gunakan, terdapat pula hutan adat yang tidak boleh diganggu atau dirusak oleh masyarakatnya
Bila terus digali sebenarnya daerah ini sarat akan history maupun cerita yang belum sepenuhnya diketahui karena kebudayaan mereka yang masih kental dengan adat istiadat yang mirip dengan struktural di kerajaan-kerajaan zaman dahulu kala
trims sob anonim, untuk masukannya
Deletesalam kenal
OK selatan Negri yang Ku cintai
DeleteSUKU ASLI MUARADUA OKUS DAN BEBERAPA DAERAH DI OKU, SUKU ASLI SEKALA BRAK DAN TERMASUK SUKU MELAYU TUA
ReplyDeleteiya @Dalom, memang menurut beberapa referensi, sebagian suku-suku di sumatra selatan masih termasuk ras melayu tua (protomalayan) tapi berbeda dengan suku Melayu.
DeleteProtomalayan adalah gelombang migrasi orang-orang yang hadir di kepulauan asia tenggara ini ribuan tahun sebelum masehi (SM).
menurut saya,kecamatan pulau beringin,kecamatan baturaja timur,baturaja barat oku,kota martapura,bukan tempat bermukimnya suku daya...tetapi yang benar untuk wilayah kabupaten oku,suku daya bermukim di kecamatan lengkiti dan kecamatan sosoh buay rayap....di pinggiran sungai lengkayap bukan pinggiran sungai ogan,demikian.
ReplyDeleteHelau do ,ganta suku daya kok radu Kenal unyinni masyarakat
ReplyDeleteHelau do suku daya ganta kok look di Kendal hulun
ReplyDeletenyak bangga jadi jelmani Suku daya
DeleteSalam jak jalma buay running
DeleteHikam perwakilan jelma daya se kisau ,okus berterima kasih karna kok ngenal ko suku daya se idn bahkan dunia
ReplyDeletehenji laguni hikam Jak jelma daya :
Delete"oh bai akas hikam kok haga mulang muli meranai haga rincak rincaan amuniku kawai handak nyak kawai handak muneh amuniku haga dinyak nyak haga niku Munih ,z.abi syahnan.
Jelma daya gelarni, basa daya sai tipakai, Pangiran rik ratoe sai jadi junjungan sikam, adat sai batin adat ni ram jelma daya...
ReplyDeleteOKU selatan serasan seandanan :)
Salam jelma daya, helaudo suku daya ram di kenal hulun, pokokni sapa si jelma daya saling tulung saling hurik..
ReplyDeletesaya juga orang daya kampung saya deket gedung kesenian
ReplyDeletenyak jelma Sundan Lengkiti OKU... Maju terus jelma daya...
ReplyDeleteApakah pagaruyung disebut diatas adalah kerajaan pagaruyung dari sumtra barat.
ReplyDeleteTgl.1-Jan-2017 setelah 52 tahun, istriku pulang ke Negeri Batin, tempat kelahirannya, dulu rumahnya persis di depan Masjid Negeri Batin, tapi sekarang sudah beerubah bentuk.
ReplyDeleteKami juga ke Sunur, ke tempat dimana istriku pernah tinggal bersama ayah n ibunya. di belakang rumah sawah luas menghampar. sayang bangunan rumahnya dulu sudah rata dengan tanah. Begitu mengharukan dan mengesankan.
Istriku juga Jelma Daya. Kami ditunjukkan Silsilah dari Ayahnya yang ternyata keturunan ke 16 dari Si-Bala Kuang atau keturunan ke 6 dari Pangeran Muda. Wallahu Alam be Shawab.
ReplyDeleteAku jugo keterunan jalma daya, ayah aku asli blambangan, buay runjung.
ReplyDelete