|
perempuan Atayal |
Suku Atayal, hidup di pegunungan utara pulau Formosa Taiwan. Populasi suku Atayal diperkirakan sebesar 90.000 orang. Suku Atayal, juga dikenal sebagai Tayal atau Tayan, adalah salah satu suku pribumi Taiwan. Mereka adalah kelompok pribumi terbesar kedua di Taiwan. Dalam bahasa Atayal,
"atayal" berarti "orang asli" atau "orang berani".
nama lain: Tayal, Taiyal, Etall, Atazan, Etall
bahasa: Atayal
kelompok bahasa: Austronesia
Suku Tayal pada awalnya menetap di wilayah Cina bagian selatan, sekitar 7000 tahun yang lalu. Catatan pertama dari inhabitance Atayal ditemukan dekat hulu Sungai Zhuoshui. Namun, selama abad ke-17 mereka menyeberangi Barisan Pegunungan Tengah ke padang gurun sebelah timur. Mereka kemudian menetap di lembah Sungai Liwu. Sebanyak 79 desa Atayal tersebar di sini.
Dalam legenda orang Atayal, yang diceritakan oleh orang tua mereka secara turun temurun, bahwa nenek moyang orang Atayal pertama kali muncul dari sebuah batu
Pinspkan, retak terbelah tiga menjadi tiga manusia. Tetapi satu dari tiga orang tersebut memutuskan untuk kembali menjadi batu. Tinggallah seorang laki-laki dan seorang perempuan yang hidup bersama dan saling mencintai. Tapi si laki-laki itu ternyata pemalu dan tidak berani mendekati si perempuan. Akhirya si gadis itu pergi dan menemukan batubara yang digunakan untuk menghitamkan wajahnya sehingga dia bisa mengaku sebagai orang lain. Si laki-laki itu mengira gadis itu adalah orang lain dan merekapun hidup bahagia selamanya. Tidak lama kemudian, pasangan itu melahirkan anak-anak, memenuhi misi mereka untuk melanjutkan generasi berikutnya.
Suku Atayal terkenal dengan tato di wajah (
ptasan), perempuan mensyaratkan bahwa anak perempuan pertama belajar menjadi penenun dan petani sebelum mereka meghiasi wajah mereka dengan Tato. Sedangkan laki-laki, memiliki tato yang relatif sederhana, hanya dengan dua band bawah dahi dan dagu. Tato wajah digunakan untuk menjadi fitur antara laki-laki dan perempuan sebagai tanda dewasa atau kehormatan, atau untuk membedakan mereka dari suku-suku lainnya pada saat perburuan kepala
"kayau" yang menjadi praktek populer. Tradisi dan istilah "kayau" ini mirip dengan kebiasaan suku dayak di kalimantan pada masa lalu yang menerapkan tradisi "kayau", yang pada suku dayak di kalimantan juga disebut sebagai "kayau", yaitu perburuan kepala musuh menjadi lambang kebanggaan bagi para laki-laki suku tersebut.
Laki-laki suku Atayal dikenal karena kekuatan militer dan keterampilan berburu, sementara perempuannya terkenal dalam keahlian menenunnya. Suku Atayal adalah suku yang terakhir mengangkat senjata terhadap penindasan kejam Jepang, dalam pemberontakan Wushe tahun 1930, mereka bangkit di bawah kepemimpinan Kepala Mona Rudao.
sumber:
- wikipedia
- formosatribal.com
- tacp.gov.tw
- redbubble.com
- wikipedia
artikel lain:
weh...mantappp bro, baru tahu juga nih kalau di Taiwan ada Dayak, dan bahasanya pun hampir mirip dengan bahasa Dayak di Kalimantan. Istilah "Kayau" nya itu lho yang sama persis tidak ada perbedaan arti di dalamnya. "Kayau" atau "Ngayau" adalah istilah untuk perburuan kepala musuh. "Kayau" adalah kata dasar (noun) jika di Kalimatan, sedangkan "NGayau" adalah kata kerjanya atau (verb)
ReplyDeletebenar bro, memang antara suku dayak di kalimantan dan suku-suku di Formosa-Taiwan, sepertinya memiliki kekerabatan. tradisi, budaya dan cara mereka berpakaian mirip dengan orang dayak.
Deletekalau mau lihat bahasa suku2 di formosa, silahkan lihat di
word-dialect.blogspot.com
trims bro... salam kenal
sekilas budaya Suku Atayal mirip sama Dayak. Lengkapnya ada di film Warrior of The Rainbow: Seediq Bale. Tq infonya.
ReplyDeleteSaya pernah melihat film ttg suku atalyan yg berperang melawan jepang.durasinya 4 jam.dr musik,org"nya smp tradisi dn nama orgnyapun mirip dgn org dayak.awalnya saya kira itu dayak tp stlh saya ikuti alurnya smp selesai trnyata itu org asli taiwan.sayangnya saya lupa judul filmnya..bagus sekali..jika ada diantara kalian yg mngkin pernah melihat filmnya,bs kasih tau saya judulnya.makasih..
ReplyDelete