Suku Khmer Kandal, Kamboja

Suku Khmer Kandal (Central Khmer/ Khmer Middle atau Khmer Tengah), adalah merupakan etnis Khmer sebagai penduduk asli yang berdiam di bagian barat dan tengah Kamboja. Suku Khmer Kandal, memiliki populasi terbesar di Kamboja, yaitu sebesar 13.005.000 orang.

perempuan suku Khmer Kandal
(cathyandgarystravelpages)
Suku Khmer adalah salah satu kelompok etnis tertua di Asia Tenggara, tak lama setelah bangsa Mon menggusur sebelumnya kedatangan Mon-Khmer dan berbagai kelompok Austronesia. Mereka adalah pembangun Kerajaan Khmer, dan sekarang mereka sebagai pembentuk arus utama politik, budaya dan ekonomi Kamboja.
Suku Khmer terdiri dari 3 sub kelompok, yaitu:
  • suku Khmer Kandal, adalah orang Khmer penduduk asli Kamboja, mereka berbicara dalam bahasa Khmer. 
  • suku Khmer Surin adalah etnis Khmer sebagai penghuni wilayah yang tanahnya dahulu adalah milik Kerajaan Khmer, tapi sekarang menjadi bagian dari wilayah Thailand. Suku Khmer Surin memiliki dialek bahasa sendiri tetapi juga fasih berbahasa Thai Isan. Suku Khmer Surin masih mempertahankan hubungan erat dengan Khmer Kamboja, karena sempat terjadi banyak perkawinan silang di antara mereka, ketika masih berada dalam satu wilayah. 
  • suku Khmer Krom adalah etnis Khmer yang dahulu tanah wilayah mereka berada di wilayah kerajaan Khmer, yang sekarang menjadi bagian dari wilayah Vietnam. Suku Khmer Krom fasih dalam dialek mereka sendiri dan bahasa Vietnam, mereka banyak yang melarikan diri ke Kamboja sebagai akibat dari penganiayaan dan dipaksa berasimilasi oleh komunis Vietnam.

Khmer Kandal berbicara dalam bahasa Khmer, yang merupakan bagian dari keluarga bahasa Mon-Khmer, cabang rumpun bahasa Austroasiatic. Bahasa Khmer disebut juga sebagai bahasa Kamboja, dan sebagai bahasa nasional Kamboja.

Pada masa dahulu, Khmer memiliki sebuah Kerajaan Khmer yang berdiri sejak abad 9. Daerah kekuasaannya meliputi wilayah Thailand, Kamboja dan Vietnam Selatan. Tapi terakhir Kerajaan Khmer kekuatannya menurun karena ditaklukkan oleh Vietnam dan Thailand.

Pada tahun 1975, Kamboja dikuasai oleh rezim Khmer Merah Kamboja, masyarakat suku Khmer tercerai berai. Tiga juta orang dipaksa ke pedesaan dipekerjakan sebagai budak. Pendidikan dihentikan, agama orang Khmer diberantas, obat dilarang, orang yang bisa membaca dibantai atas cita-cita reformasi Khmer Merah. Masyarakat Khmer hancur, kelaparan menyebabkan kematian lebih dari 1 juta orang. Orang Khmer banyak yang melarikan diri ke wilayah Thailand Utara, yang lainnya melarikan diri ke wilayah Laos. Orang Khmer pada masa itu mengalami masa paling sulit yang tidak terlupakan.

Kemudian Vietnam datang menginvasi wilayah Kamboja dengan menghancurkan sektor-sektor penting Khmer Merah. Bom dan perang, menghancurkan pertanian di Kamboja.
Para petani tidak berani ke sawah, karena di wilayah persawahan orang Khmer banyak terdapat ranjau darat.
Pada tahun 1994, Amerika Serikat memberikan bantuan militer untuk membantu menemukan tambang dan membangun jalan baru.

Ketika masa kekuasaan di tangan Khmer Merah, para laki-laki lebih banyak tewas dari pada perempuan. Akibatnya saat ini para perempuan Khmer dituntut untuk melakukan tugas-tugas yang pernah dilakukan oleh laki-laki. Mereka berpakaian rok berwarna-warni, menambahkan kehidupan lingkungan bahagia mereka. Kain kotak-kotak merah dan putih digunakan untuk membuat segalanya dari hiasan kepala ke kantong untuk membawa bayi.

gadis kecil Khmer
(asiaeyestravel.com)
Masyarakat Khmer pada umumnya adalah penganut Buddhisme. Ajaran Buddha mengatur  perilaku mempertahankan kontrol sosial, berupa melarang berbohong, mencuri, minum alkohol, melakukan perzinahan, dan membunuh makhluk hidup. Sisa kebudayaan tradisional suku Khmer Kandal terlihat di beberapa desa, seperti tari-tarian rakyat, tarian klasik seperti balet dan musik-musik tradisional Khmer.
Orang Khmer Kandal banyak dipengaruhi oleh budaya India, banyak mengadopsi Hindu dan Buddha. Saat ini mayoritas suku Khmer Kandal menganut Theravada Buddhisme. Sebenarnya mereka memiliki agama tradisional ethnic, yang tradisi dan budayanya masih diamalkan, seperti pemujaan arwah nenek moyang dan ibadah semangat yang penting bagi mereka.

Suku Khmer Kandal, terutama yang di pedesaan hidup pada bidang pertanian. Mereka memiliki lahan sawah yang ditanami padi, juga tanaman sayur dan buah-buahan. Sedangkan yang tinggal di kota, banyak yang menduduki sektor-sektor penting di pemerintahan maupun swasta, dan lainnya menjadi pedagang, guru dan lain-lain.

sumber:

artikel terkait:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,