Suku Rana, Maluku

Suku Rana, adalah suatu suku yang mendiami sekitar danau Rana di pulau Buru kecamatan Buru Utara Barat kabupaten Maluku Tengah provinsi Maluku Indonesia. Populasi suku Rana sekitar 14.258 orang.

danau Rana
Suku Rana sebagian masih mempercayai agama tradisional mereka yang mereka pertahankan sejak zaman nenek moyang mereka. Mereka meyakini bahwa nenek moyang mereka adalah dewa yang hidup di "Tanggal" gunung dan di danau "Rana". Jadi sosok "Tanggal" dan "Rana", adalah merupakan reinkarnasi dari nenek moyang mereka. Mereka melakukan penyembahan terhadap nenek moyang, yaitu penyembahan terhadap "Tanggal" dan "Rana". Wilayah pemukiman mereka berada di tepi danau Rana. Dimana danau Rana merupakan danau keramat bagi mereka.

Suku Rana masih hidup dalam tata cara tradisional. Mereka hidup dalam kesederhanaan dan dikategorikan sebagai suku terasing.  Generasi muda suku Rana banyak yang belum mengenal pendidikan, dikarenakan tidak adanya bangunan sekolah di daerah ini. Dalam tahun ini hadir seorang perempuan yang bernama Elly Liligoli, yang juga merupakan keturunan suku Rana, membaktikan dirinya untuk mengajar anak-anak suku Rana, tanpa honor dan tanpa digaji, semua dilakukan dengan biaya yang ia miliki, demi meningkatkan pendidikan anak-anak suku Rana. (baca kecintaan Elly untuk anak Suku Rana)

Dalam tradisi seni budaya suku Rana, ada satu tarian yang populer di kalangan suku Rana, yaitu Tari Sawat. Tarian ini sering dilaksanakan dan merupakan tari Selamat Datang dalam menyambut para tamu yang berkunjung ke desa pemukiman mereka.

Masyarakat suku Rana hidup pada hasil pertanian. Mereka memiliki kebun yang ditanami jambu mente (mete), kakao, kelapa/ kopra, pala, cengkeh, kopi, tembakau dan lain-lain. Mereka juga menanam hotong (gandunm lokal). Selain itu sagu juga menjadi tanaman utama mereka.

baca juga:
sumber:
  • jalanjalanyuk: danau rana di pedalaman pulau buru
  • kehidupan dan penghidupan masyarakat terasing suku rana di pulau buru dan usaha-usaha pembinaannya. terbitan 1988, by direktorat bina masyarakat terasing, direktorat jenderal bina kesejahteraan sosial, departemen sosial R.I. in Jakarta.
sumber lain dan foto:
  • wisatamaluku.wordpress.com

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,