Suku Dayak Uud Sio

suku Dayak Uud Sio
Suku Dayak Uud Sio, adalah suatu komunitas masyarakat yang masih terasing, tertutup dan jauh di pedalaman hutan yang berada di kecamatan Serawai kabupaten Sintang provinsi Kalimantan Barat.
Suku Dayak Uud Sio ini menetap di sekitar Gua Soak Auk yang berada di kaki Bukit Raya, Dusun Rumukhoy. Lokasi pemukiman suku ini sangat terisolasi dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Diperkirakan bahwa suku ini juga ada yang hidup di kawasan hulu desa Tumbang Keburai kecamatan Bukit Raya kabupaten Katingan. Masyarakat dayak lain yang hidup di sekitar wilayah suku Dayak Uud Sio ini menuturkan bahwa suku Dayak Uud Sio ini berkomunikasi dengan menggunakan siulan.

Suku Dayak Uud Sio ini oleh para peneliti dikelompokkan ke dalam rumpun Dayak Uud Danum.

Komunitas suku Dayak Uud Sio ini masih menggunakan bahasa tangan jika berkomunikasi dengan orang dari luar komunitas mereka. Mereka hanya berkomunikasi seperlunya, jadi hubungan mereka dengan dunia luar sangat jarang terjadi.

Populasi suku Dayak Uud Sio diperkirakan tidak lebih dari 100 orang. Mereka masih menerapkan pola hidup berburu dan meramu dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar hutan di kaki Bukit Raya. Tempat tinggal mereka mengandalkan gua seadanya dan sama sekali tidak boleh dikunjungi orang luar. Mereka sangat sulit ditemui karena biasanya langsung melarikan diri jika melihat orang asing. Mereka beranggapan bahwa di dunia luar sangat tidak aman dan penuh dengan peperangan.

Suku Dayak Uud Sio sepertinya bertahan hidup hanya dengan memanfaatkan lahan hutan seperti berburu dan mencari bahan makanan di hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup, selain itu mereka juga mencari ikan di sungai-sungai yang mengalir dekat pemukiman mereka.


sumber:
  • pontianakpost.com
  • ceritadayak.com
  • mediaindonesia.com 
  • laurensgawing.blogspot.com
  • wikipedia
  • dan sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,