Keberadaan suku Dayak Uud Bukhot ini sepertinya baru diketahui setelah sebelumnya telah ditemukan satu suku terasing yang masih hidup nyaris primitif, yaitu suku Dayak Uud Sio. Berdasarkan penuturan masyarakat yang hidup di sekitar Bukit Raya, bahwa ada komunitas suku terasing yang masih bertahan hidup dengan gaya hidup nyaris primitif, yang disebut sebagai suku Dayak Uud Bukhot yang bermukim di gua-gua hutan belantara sekitar sumber resapan air sungai Jelundung, cabang dari sungai Serawai.
Suku Dayak Bukhot ini oleh para peneliti dimasukkan ke dalam sub suku Dayak Uud Danum.
Kondisi peradaban suku Dayak Uud Bukhot masih menjadi misteri karena sangat sulit diajak berkomunikasi. Biasanya mereka langsung menghindar dan melarikan diri jika berpapasan dengan masyarakat di luar komunitas mereka di dalam hutan.
Suku Dayak Uud Bukhot masih mengandalkan gaya hidup sangat sederhana dalam bertahan hidup, mereka hanya memanfaatkan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, seperti berburu binatang maupun mencari ikan di sungai-sungai yang mengalir dekat pemukiman mereka. Komunikasi dengan pihak luar hanya melalui bahasa tangan. Jika mereka pulang berburu, biasanya hasil buruan dibarter dengan beras, garam maupun tembakau dengan penduduk-penduduk dari wilayah lain..
sumber:
- prakarsa-rakyat.org
- koran harian: Sinar Harapan
- wikipedia
- dan sumber lain
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,