Suku Kaxabu, Formosa, Taiwan

orang Kaxabu
Suku Kaxabu, adalah salah satu suku asli (aborigin) atau (pingpu; istilah China), di Formosa Taiwan, yang berada di Puli Township, Nantou County, Taiwan.

nama lain: Kahavu
bahasa: Kaxabu
kelompok bahasa: Austronesia

Orang Kaxabu berbicara dalam bahasa Kaxabu, tapi karena bahasa Kaxabu sendiri memiliki keterkaitan erat dengan bahasa Pazeh, sehingga orang Kaxabu beserta bahasanya sering dianggap sebagai varian dari suku bahasa Pazeh.

Ketika masa masa penjajahan Jepang di Taiwan, pada tahun 1954, orang Kaxabu dianggap sebagai suatu masyarakat adat. Pemerintah Nasionalis China mendaftar dan mengatur tentang pendaftaran rumah tangga masyarakat Kaxabu. Orang Kaxabu saat ini kehilangan status asli mereka, sehingga mereka dikelompokkan ke dalam kelompok masyarakat Pazeh. Tapi sejak tahun 1999, orang Kaxabu mulai membangkitkan dan melestarikan budaya tradisional mereka, dengan tujuan mendapat pengakuan sebagai suku asli (aborigin) dari pemerintah.
Orang Kaxabu, walaupun mereka sebagai suku asli, tapi seperti banyak kelompok pingpu/ aborigin lain yang tinggal di daerah dataran rendah, banyak menyerap budaya China Han, banyak kehilangan identitas budaya, bahasa dan etnis mereka. Mereka juga tidak resmi diakui sebagai suku asli, karena mereka tidak mendaftarkan identitas etnis mereka pada tahun 1950.

Festival Budaya Kaxabu
(taipeitimes)
Orang Kaxabu yang berada di pinggiran Puli Township, Nantou County, telah mengadakan Festival Budaya Kaxabu, untuk membangkitkan dan melestarikan budaya Kaxabu, serta untuk memperkenalkan sesuatu tentang budaya dan ritual tradisional mereka.
Festival Budaya Kaxabu diadakan sekaligus merayakan Tahun Baru, menurut kalender lunar tradisional masyarakat adat Taiwan.
Kegiatan dalam festival budaya ini diisi dengan kompetisi tradisional dari perlombaan lari marathon pendek, menembak busur dan panah dan keterampilan kecekatan membelah tebu dengan pisau berburu tradisional. Puncaknya adalah tarian tradisional dan pertunjukan musik Kaxabu.
Acara festival budaya Kaxabu ini juga diramaikan oleh pertunjukan kelompok etnis lain, Pazeh, Tavorlong dan Siraya.

Festival ini diakhiri dengan Bonfire Kahavu, seluruh orang bergandengan tangan dan menyanyikan lagu-lagu sambil berjalan di sekitar api besar, dan di malam hari ditutup perayaan makan malam seluruh keluarga komunitas Kaxabu.

sumber:
artikel lain:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,