Suku Pazeh, adalah salah satu masyarakat adat asli (aborigin) di Taiwan yang hidup di daerah Formosa Taiwan tengah Taichung dan Miaoli.
Orang Pazeh seperti beberapa masyarakat adat asli Taiwan lainnya, mengalami proses akulturasi dan asimilasi budaya China Han, tapi mereka tetap mengaku sebagai orang Pazeh, dan terkonsentrasi di distrik Ai-lan di pusat kota Puli, Nantou county. Taiwan Presbyterian Church, memberikan dukungan bagi kebangkitan budaya Pazeh dan mobilisasi politik. Ai-lan Pazeh sedang mengajukan petisi pemerintah Taiwan untuk status resmi sebagai suku aborigin yang diakui di Taiwan.
Orang Pazeh, menyebut diri mereka dengan sebuan Pazih. Istilah "pazih" adalah dalam bahasa Pazeh. Bahasa Pazeh adalah bahasa dari rumpun bahasa Austronesia. Terdapat beberapa dialek dalam bahasa Pazeh, yang diucapkan oleh beberapa etnis lain, yaitu etnis Pazeh, Kulun dan Kaxabu, yang masing-masing berbicara dalam bahasa sendiri-sendiri. Bahasa yang diucapkan oleh ketiga etnis ini memiliki kaitan erat dan terdapat banyak persamaan dalam kosakata, hanya dibedakan oleh dialek yang berbeda. Ketiga dialek ini dikelompokkan ke dalam bahasa Pazeh.
Seorang penutur bahasa Pazeh, Pan Jin-yu. 96 tahun. Menawarkan kelas bahasa Pazeh untuk sekitar 200 mahasiswa reguler di Puli dan ada juga sejumlah kecil siswa di Miaoli dan Taichung. Dalam rangka menyelamatkan bahasa Pazeh yang terancam punah, mereka menyiapkan program pengajaran, dan mendokumentasikan bahasa Pazeh, sehingga anak-anak Pazeh mampu belajar bahasa dan budaya Pazeh.
Komunitas Pazeh yang berdiam di desa Liyutan, yang terletak di perbukitan Sanyi Township, Miaoli County, juga dikenal sebagai Pingpu (penduduk asli) orang dataran rendah, sering mengadakan Harvest Festival (Festival Panen) tradisional. Festival Panen ini dilaksanakan untuk tetap melestarikan budaya lama yang diwariskan dari nenek moyang orang Pazeh. Festival panen ini dilaksanakan sejak pagi hari, diisi dengan tarian dan musik khas Pazeh. Selain itu, etnis lain seperti Taokas, Saisiyat dan Atayal juga ikut meramaikan dengan tarian dan musik khas mereka. Seluruh peserta Festival Panen dan penduduk desa bergandengan tangan dan bersyukur atas panen yang melimpah tahun ini, dan berharap untuk hasil yang baik tahun depan.
Setelah itu seluruh orang diundang untuk berkumpul sambil menikmati hidangan tradisional Pazeh. Kegiatan Festival Panen ini adalah suatu tradisi yang dilaksanakan untuk mengajarkan kepada generasi muda, serta menunjukkan bahwa tradisi Pazeh yang hidup dan sehat, serta agar diakui sebagai salah satu Kelompok Adat Asli Taiwan.
sumber:
artikel lain:
- nama lain: Pazih, Pazzehe, Pazehe, Pazex, Pazeh-Kahabu, Shekhoan, Dia-Hwan, Lekwhan, Sek-Hwan
- bahasa: Pazeh. Bahasa Pazeh saat ini, hampir punah.
- Penutur bahasa Pazeh:
- seorang wanita, 86 tahun.
- Pan Jin Yu, 96 tahun
- kelompok bahasa: Austronesia
- sub etnis dan dialek: Pazeh, Kulun, Kaxabu (Kahabu)
orang Pazeh (taipeitimes) |
Orang Pazeh, menyebut diri mereka dengan sebuan Pazih. Istilah "pazih" adalah dalam bahasa Pazeh. Bahasa Pazeh adalah bahasa dari rumpun bahasa Austronesia. Terdapat beberapa dialek dalam bahasa Pazeh, yang diucapkan oleh beberapa etnis lain, yaitu etnis Pazeh, Kulun dan Kaxabu, yang masing-masing berbicara dalam bahasa sendiri-sendiri. Bahasa yang diucapkan oleh ketiga etnis ini memiliki kaitan erat dan terdapat banyak persamaan dalam kosakata, hanya dibedakan oleh dialek yang berbeda. Ketiga dialek ini dikelompokkan ke dalam bahasa Pazeh.
Seorang penutur bahasa Pazeh, Pan Jin-yu. 96 tahun. Menawarkan kelas bahasa Pazeh untuk sekitar 200 mahasiswa reguler di Puli dan ada juga sejumlah kecil siswa di Miaoli dan Taichung. Dalam rangka menyelamatkan bahasa Pazeh yang terancam punah, mereka menyiapkan program pengajaran, dan mendokumentasikan bahasa Pazeh, sehingga anak-anak Pazeh mampu belajar bahasa dan budaya Pazeh.
Komunitas Pazeh yang berdiam di desa Liyutan, yang terletak di perbukitan Sanyi Township, Miaoli County, juga dikenal sebagai Pingpu (penduduk asli) orang dataran rendah, sering mengadakan Harvest Festival (Festival Panen) tradisional. Festival Panen ini dilaksanakan untuk tetap melestarikan budaya lama yang diwariskan dari nenek moyang orang Pazeh. Festival panen ini dilaksanakan sejak pagi hari, diisi dengan tarian dan musik khas Pazeh. Selain itu, etnis lain seperti Taokas, Saisiyat dan Atayal juga ikut meramaikan dengan tarian dan musik khas mereka. Seluruh peserta Festival Panen dan penduduk desa bergandengan tangan dan bersyukur atas panen yang melimpah tahun ini, dan berharap untuk hasil yang baik tahun depan.
Setelah itu seluruh orang diundang untuk berkumpul sambil menikmati hidangan tradisional Pazeh. Kegiatan Festival Panen ini adalah suatu tradisi yang dilaksanakan untuk mengajarkan kepada generasi muda, serta menunjukkan bahwa tradisi Pazeh yang hidup dan sehat, serta agar diakui sebagai salah satu Kelompok Adat Asli Taiwan.
sumber:
artikel lain:
- suku di Formosa, Taiwan
- Kaxabu
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,