Suku Tsou Selatan (Southern Tsou), adalah suatu kelompok masyarakat adat yang hidup di daerah Sanmin dan kota-kota Taoyuan di Kaohsiung County, yang dikenal sebagai suku Tsou Selatan.
nama lain: Zou, Chou, Tazo
bahasa: Tsou
kelompok bahasa: Austronesia
Orang Tsou Selatan, kemungkinan masih berkerabat dengan orang Tsou Utara. Hanya saja di antara kedua kelompok ini terdapat perbedaan mendasar pada budaya, adat serta bahasa yang digunakan berbeda, terutama dalam dialek dan pengucapan.
Bahasa Tsou Selatan adalah termasuk dari kelompok bahasa Austronesia yang dituturkan di Kaohsiung County, terdiri dari 2 bahasa yang dituturkan oleh 2 etnis, yaitu:
Suku Hla'alua dan suku Kanakanavu hidup bertetangga dalam satu wilayah. Suku Hla'alua hidup di desa Gaozhong dan Taoyuan di Taoyunag Town, Kaohsiung County, sedangkan suku Kanakanavu hidup di desa Minsheng dan desa Minquan di Sanmin Town, Kaohsiung County. Kedua suku ini dimasukkan ke dalam sub-kelompok suku Tsou, sehingga sering disebut sebagai suku Tsou Selatan. Tapi identitas kedua suku ini menjadi perdebatan, bahasa mereka berbeda dengan Tsou Utara, secara geografis mereka tidak hidup bersama, dan legenda mereka serta struktur sosial juga berbeda secara signifikan dengan suku Tsou Utara.
Orang Tsou Selatan adalah patriarkal yang kaku, status perempuan berada di bawah laki-laki dalam status masyarakat. Mereka memiliki rumah adat yang hanya boleh dimasuki oleh para laki-laki.
Upacara adat "Kemenangan Ritus" adalah yang paling penting, yang melibatkan renovasi balai pertemuan suku, serta proses yang panjang, tapi disertai acara hiburan seperti tarian dan minuman seperti tuak. Mereka masih mempercayai beberapa roh termasuk roh nenek moyang.
Pemukiman orang Tsou Selatan yang berada di Sanmin Township, sekarang berganti nama Namaxia District, yang terletak di Taiwan selatan, timur laut kota Kaohsiung di daerah pegunungan. Daerah ini merupakan salah satu dari 3 kabupaten Aborigin kota Kaohsiung. Penduduk di kabupaten ini meliputi beberapa masyarakat adat seperti suku Tsou Selatan, Bunun dan Paiwan.
Para laki-laki Tsou Selatan memiliki kegiatan yang khas, seperti berburu dan menyamak kulit, yang menjadi ciri khas suku Tsou Selatan.
sumber:
artikel lain:
nama lain: Zou, Chou, Tazo
bahasa: Tsou
kelompok bahasa: Austronesia
Orang Tsou Selatan, kemungkinan masih berkerabat dengan orang Tsou Utara. Hanya saja di antara kedua kelompok ini terdapat perbedaan mendasar pada budaya, adat serta bahasa yang digunakan berbeda, terutama dalam dialek dan pengucapan.
Bahasa Tsou Selatan adalah termasuk dari kelompok bahasa Austronesia yang dituturkan di Kaohsiung County, terdiri dari 2 bahasa yang dituturkan oleh 2 etnis, yaitu:
- bahasa Hla'alua, yang diucapkan oleh suku Hla'alua
- bahasa Kanakanavu, yang diucapkan oleh suku Kanakanavu
orang Kanakanavu (dokkyo-eng) |
Orang Tsou Selatan adalah patriarkal yang kaku, status perempuan berada di bawah laki-laki dalam status masyarakat. Mereka memiliki rumah adat yang hanya boleh dimasuki oleh para laki-laki.
Upacara adat "Kemenangan Ritus" adalah yang paling penting, yang melibatkan renovasi balai pertemuan suku, serta proses yang panjang, tapi disertai acara hiburan seperti tarian dan minuman seperti tuak. Mereka masih mempercayai beberapa roh termasuk roh nenek moyang.
Pemukiman orang Tsou Selatan yang berada di Sanmin Township, sekarang berganti nama Namaxia District, yang terletak di Taiwan selatan, timur laut kota Kaohsiung di daerah pegunungan. Daerah ini merupakan salah satu dari 3 kabupaten Aborigin kota Kaohsiung. Penduduk di kabupaten ini meliputi beberapa masyarakat adat seperti suku Tsou Selatan, Bunun dan Paiwan.
Para laki-laki Tsou Selatan memiliki kegiatan yang khas, seperti berburu dan menyamak kulit, yang menjadi ciri khas suku Tsou Selatan.
sumber:
artikel lain:
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,