Suku Hla'alua, Formosa, Taiwan

Suku Hla'alua, adalah suatu kelompok masyarakat yang hidup di desa Gaozhong dan Taoyuan di Taoyunag Town, Kaohsiung County. Populasi suku Hla'alua diperkirakan hanya sekitar 200 orang.

nama lain: Sa'alua, Southern Tsou (Tsou Selatan)
bahasa: Hla'alua
kelompok bahasa: Austronesia

lokasi pemukiman suku Hla'alua
(fasdt)
Suku Hla'alua di Kaohsiung County hidup bertetangga dengan suku Kanakanavu yang hidup di desa Minsheng dan Desa Minquan di Sanmin Town, Kaohsiung County. Kedua suku ini dimasukkan ke dalam sub-kelompok suku Tsou, sehingga sering disebut sebagai suku Tsou Selatan, walau mereka sendiri menolak istilah "tsou". Identitas kedua suku ini telah lama menjadi perdebatan, bahasa mereka berbeda dengan Tsou Utara, mereka tidak hidup bersama, dan legenda mereka serta struktur sosial juga berbeda secara signifikan.

Suku Hla'alua memiliki kemiripan dengan suku Tsou Utara yang berada di gunung Ali (Mt. Ali) dalam tradisi "Ritual Pertanian". Namun terdapat perbedaan dalam upacara tradisional "Miatongusu", yang hanya dimiliki oleh suku Hla'alua, sedangkan suku Tsou Utara tidak.

Orang Hla'alua berbicara dalam bahasa sendiri, yaitu bahasa Hla'alua. Suku Hla'alua lama berada di bawah tekanan asimilasi bahasa dan budaya orang Han dan Bunun, sehingga bahasa dan budaya mereka hampir menghilang. Saat ini yang fasih berbicara dalam bahasa Hla'alua hanya tinggal 30 orang. Dalam bidang linguistik, bahasa Hla'alua dan bahasa Kanakavu diakui sebagai "yang tertua di antara ribuan bahasa Austronesia di dunia". (Keshu Cai, Dr.josef Szakos, Hla’alua language and Kanakanavu language of South-Tsou)

Orang Hla'alua yang sebelumnya dalam bertahan hidup dengan cara berburu dan menangkap ikan, sejak tahun 1940 mulai menerapkan budidaya padi.

sumber:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,