Suku Laveh, Kamboja

Suku Laveh, adalah kelompok masyarakat yang hidup di timur laut Kamboja. Masyarakat suku Laveh dikategorikan sebagai salah satu suku bukit (Hill tribes) yang bermukim di dataran tinggi.

Suku Laveh berbicara dalam bahasa sendiri, yaitu bahasa Laveh. Bahasa Laveh merupakan suatu bahasa yang dikelompokkan dalam kelompok bahasa Brao. Sedangkan bahasa Brao adalah bagian dari keluarga bahasa Mon-Khmer, cabang dari bahasa Austroasiatic.

Masyarakat Laveh pada umumnya masih mengamalkan agama ethnic, yang merupakan keyakinan yang telah mereka usung sejak dahulu. Mereka percaya dengan berbagai bentuk roh baik dan roh jahat di alam yang bisa berpengaruh dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu mereka harus memberikan pengorbanan berupa binatang korban untuk menenangkan para roh-roh tersebut.
Beberapa telah mengenal agama Buddha atau Kristen. Tapi walau begitu beberapa tradisi adat agama ethnic tetap diamalkan. Menurut mereka tradisi adat merupakan tradisi suku yang telah mereka usung selama ribuan tahun sejak zaman nenek moyang mereka, jadi tradisi adat ini tidak bisa mereka tinggalkan. Hanya beberapa yang bertentangan dengan ajaran agama baru yang mereka anut mereka tinggalkan.

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat suku Laveh menerapkan pola pertanian subsisten. Mereka membuka lahan di hutan, secara tebang dan bakar. Selain itu sayur dan buah juga menjadi tanaman penting bagi mereka. Beberapa hewan ternak juga menghiasi halaman belakang rumah mereka.

artikel terkait:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,