Suku Larike-Wakasihu, Maluku

Masjid di Wakasihu
Suku Larike-Wakasihu, adalah suku yang terdapat di kecamatan Leihitu kabupaten Maluku Tengah provinsi Maluku Indonesia. Populasi suku Larike-Wakasihu ini adalah sebesar 13.000 orang.

rumah raja di desa Wakasihu
Suku Larike-Wakasihu mendiami 2 buah desa yang bernama desa Lariku dan desa Wakasihu. Selain itu komunitas suku Larike-Wakasihu terdapat juga di desa Tapi, Lai dan Allang.

Pada masa lalu suku Larike-Wakasihu menempati daerah yang lebih luas dari wilayah pemukiman mereka sekarang. Tapi karena berkembangnya suku-suku lain, maka komunitas Larike-Wakasihu mengalami penurunan dan akhirnya menempati wilayah kecamatan Leihitu sampai sekarang.

Di lembah Allang tepatnya di desa Allang, bahasa Larike-Wakasihu mengalami penurunan dalam jumlah penutur. Hanya tinggal orang-orang tua masih memahami bahasa Larike-Wakasihu. Di pulau Seram terdapat 3 desa pemukiman yang penduduknya berasal dari suku Larike-Wakasihu dari desa Allang, yang tinggal di bagian barat pulau Seram, tetapi mereka tidak lagi berbicara dalam bahasa Larike-Wakasihu.

Desa Larike, Wakasihu dan Allang sering disinggahi dan dilalui kapal-kapal yang mengangkut penumpang ke kota Ambon setiap hari.

Orang Larike-Wakasihu pada umumnya ramah terhadap pendatang baru. Mereka adalah orang-orang yang terbuka dan mudah bergaul. Namun, akhir-akhir ini terdapat beberapa masalah baru, yang menimbulkan iklim kecurigaan dan ketidakpercayaan melalui Ambon dan pulau-pulau lainnya Maluku.

Masyarakat suku Larike-Wakasihu sebagian besar memeluk agama Islam sekitar 75%, mereka adalah muslim yang taat. Namun, dalam kehidupan adat tradisional budaya suku Larike-Wakasihu, mencampurkan beberapa praktek tradisional dengan ajaran agama yang mereka anut, seperti dalam pernikahan, khitanan, pelantikan dan pembangunan mesjid.
Sebagian kecil masyarakat suku Larike-Wakasihu, sekitar 25% memeluk agama Kristen.

perempuan Larike-Wakasihu
Dalam bertahan hidup, Orang Larike-Wakasihu, pada umumnya hidup bertani. Tanaman yang menjadi tanaman utama mereka, adalah cengkeh dan pala. Beberapa tanaman lain ditanam sebagai pelengkap kebutuhan hidup mereka.
Kegiatan lain adalah memancing, yang dilakukan beserta keluarga. Sang ayah dan anak laki-laki memancing dan sang ibu dan anak perempuan mempersiapkan dan memproses hasil tangkapan.

sumber:
sumber lain dan foto:
  • stad.com
  • joshuaproject.net

9 comments:

  1. Foto MasjidLah Masjid yang ada di Desa larike.Itu adalah Masjid Kampung Wakasihu.
    Mohon Diganti.Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon diganti kata desa buat tapi itu salah
      tapi merupakan bagin dari desa wakasihu yaitu petuanan

      Delete
  2. Kenapa tidak pasang fotoku, hehehe

    ReplyDelete
  3. Kenapa tidak pasang fotoku, hehehe

    ReplyDelete
  4. Koq ngarang banget suku asli di Allang itu alifuru Patasiwa dan menggunakan bahasa wemale juga Alune..

    Parah bener neh blog... Menyesatkan

    ReplyDelete
  5. Koq ngarang banget suku asli di Allang itu alifuru Patasiwa dan menggunakan bahasa wemale juga Alune..

    Parah bener neh blog... Menyesatkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada memang dari akang yg memahamini bahasa wakasihu yaitu marga wakasala dan sabantar

      Delete
  6. Mohon diganti kata desa buat desa tapi
    Sebenarnya tapi bukanggak lah desa tapi petuanan dari desa wakasihu

    ReplyDelete
  7. link nya untuk radio dms juga mohon di ganti.terima kasih kk

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,