Suku Penghulu

Suku Penghulu, adalah suatu masyarakat adat yang bermukim di wilayah kabupaten Sarolangun Bangko, terutama di kecamatan Sungaimanau, Batangasai. Ulu Tabir dan beberapa tempat lainnya. Sebagian kecil terdapat di kabupaten Bungo Tebo.

Suku Penghulu ini adalah termasuk dalam kelompok rumpun Melayu, dan masih berkerabat dekat dengan suku Pindah yang juga menjadi tetangga mereka di wilayah ini. Banyak terdapat kesamaan budaya dan adat-istiadat serta bahasa pada suku Penghulu dan suku Pindah.
Suku Penghulu berbicara menggunakan bahasa Penghulu. Bahasa Penghulu ini sepertinya banyak menyerap dari bahasa Melayu Jambi dan bahasa Minangkabau., atau kemungkinan dahulunya terjadi percampuran antara kedua bahasa tersebut

Masyarakat suku Penghulu ini pada dasarnya secara mayoritas telah memeluk agama Islam. Sebagaimana yang dianut oleh sebagian besar masyarakat di provinsi Jambi. Tetapi dalam keseharian mereka masih meyakini hal-hal gaib dan praktek perdukunan. Sebagian dari mereka masih suka menjalankan kebiasaan menyediakan sesajen.

Suku Penghulu pada umumnya hidup pada bidang pertanian. Mereka mengelola tanaman padi di sawah yang berada di sekitar perkampungan mereka, dan mereka juga bercocoktanam pada tanaman sayur-sayuran di ladang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Mereka juga menanam beberapa tanaman keras seperti pohon karet dan kopi. Selain itu mereka juga memelihara hewan ternak untuk menambah penghasilan mereka. Di luar bidang pertanian, banyak yang ikut pada beberapa tempat penambangan emas di daerah itu.

Dalam keseharian masyarakat suku Penghulu memiliki rasa kebersamaan yang sangat kuat di antara mereka. Mereka selaku bergotong royong dalam mengerjakan sawah, yang dalam istilah mereka disebut "menyerayo" atau "parian". Ini adalah kebiasaan yang dilakukan orang penghulu secara turun temurun sejak dari zaman leluhur mereka dahulu..

baca juga:

sumber:
  • sabda.org
  • wikipedia
  • dan sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,