Suku Lakitan

suku Lakitan
Suku Lakitan, adalah salah satu kelompok masyarakat yang terdapat di sekitar kota Lubuk Linggau dan terutama di sekitar sungai Lakitan, yang berada di kabupaten Musi Rawas provinsi Sumatra Selatan. Populasi suku Lakitan ini diperkirakan sebesar 15.000 orang.

Suku Lakitan ini termasuk salah satu rumpun Melayu. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Melayu yang mirip dengan bahasa Melayu Palembang. Mereka tinggal di daerah yang banyak dipenuhi rawa-rawa yang dekat dengan aliran sungai yang mengalir dekat wilayah pemukiman mereka.

Sebagian besar dari masyarakat suku Lakitan ini masih hidup dengan cara yang sangat sederhana. Banyak di antara anak-anak mereka yang tidak memiliki baju. Lokasi sekolah yang jauh dari daerah pemukiman mereka, membuat banyak anak-anak mereka yang tidak bersekolah. Karena kurangnya pendidikan, banyak dari mereka yang tidak mendapatkan pekerjaan yang tetap. Kebanyakan dari mereka hanya bekerja sebagai buruh harian. Keterampilan mereka umumnya sebagai tukang kayu, tukang tembok atau sebagai buruh tambang. Pekerjaan itu mereka dapatkan jauh dari perkampungan mereka, yaitu di kota-kota yang lebih maju di Sumatra Selatan.

Masyarakat suku Lakitan ini rata-rata hidup sebagai petani pada tanaman padi di sawah, hanya saja karena daerah mereka dipenuhi dengan rawa-rawa, sehingga sawah yang mereka garap juga tidak terlalu besar. Mereka juga menanam tanaman keras seperti pohon karet, pohon kelapa, kopi, lada dan kayu manis. Selain itu sebagian besar dari mereka bekerja sebagai buruh di perkebunan atau di industri. Selain itu mereka juga suka menangkap ikan di sungai atau di rawa-rawa untuk melengkapi kebutuhan hidup rumah tangga mereka.

sumber:
  • sabda.org
  • wikipedia
  • dan sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,