Suku Khoibu, India

suku Khoibu
Suku Khoibu (Uipo), adalah salah satu masyarakat adat yang terdapat di Manipur India. Populasi suku Khoibu di Manipur diperkirakan sebesar 3.000 orang. Suku Khoibu tersebar di beberapa daerah, yaitu di Khoibu Khullen, Khangshim, Nungourok, Imphal, Loktak, Delhi, Bangaluru dan Chandel.

Pada beberapa tulisan para peneliti dan penulis mengelompokkan suku Khoibu ke dalam Kelompok Naga. Suku Khoibu ini adalah salah satu dari suku dengan populasi yang kecil di Manipur di sebelah Utara-Timur India.

gadis suku Khoibu
Suku Khoibu adalah penganut agama Kristen Baptist, beberapa bangunan Gereja berdiri di wilayah suku Khoibu ini. Secara ras, suku Khoibu adalah termasuk ras mongoloid. Beberapa orang Khoibu memiliki kulit sedikit gelap, tetapi ciri-ciri mongoloid tetap terlihat pada diri mereka.

Suku Khoibu berbicara dalam bahasa Khoibu, tetapi saat ini bahasa Khoibu terancam punah, akibat dominasi dari bahasa suku lain yang lebih mendominasi, seperti bahasa Maring yang diucapkan oleh suku Maring. Suku Khoibu sendiri bersama suku Shaibu, saat ini sangat kuatir akan kepunahan bahasa mereka.

Seorang peneliti pernah mengelompokkan suku Khoibu sebagai sub-suku Maring dari Kelompok Naga. Sedangkan suku Khoibu sendiri tidak mengakui hal tersebut, karena mereka menganggap mereka bukanlah sub-suku dari suku Maring.

suku Khoibu
Dalam kehidupan sehari-hari suku Khoibu berbicara dalam bahasa Khoibu, tetapi di dalam gereja para imam Kristen Baptis mengajar mereka dengan bahasa Tangkhul dan bahasa Maring. Hal ini membuat mereka keberatan, mereka menuntut agar mereka mendapatkan Bible (Alkitab) dalam bahasa Khoibu.

Dalam keseharian suku Khoibu, hidup pada bidang pertanian, pada tanaman padi, jagung, cabe dan lain-lain. Beberapa dari mereka juga ada yang bekerja pada pemerintahan dan pada bidang swasta seperti menjadi pedagang. Generasi muda kurang mendapat pendidikan, biasanya hanya sampai tingkat SD, sehingga hal ini yang membuat suku Khoibu agak susah bersaing dengan suku-suku lain yang lebih besar.

referensi:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,