Suku Wemale

Suku Wemale, adalah salah satu suku tertua yang berasal dari pulau Seram di kabupaten Maluku Tengah di provinsi Maluku. Populasi suku Wemale ini diperkirakan lebih dari 9.000 orang.

Suku Wemale ini konon menurut mereka, berasal dari keturunan suku Patasiwa yang menurunkan dua kelompok suku, yaitu suku Wemale dan suku Alune. Kedua suku ini hidup dan berasal dari pulau Seram, dan antara suku Wemale dan suku Alune ini secara asal usul berkerabat, karena berasal dari satu rumpun asal usul yang sama. Saat ini mereka telah menyebar ke pulau-pulau di sekitar pulau Seram.

Suku Wemale, berbicara dalam bahasa Wemale, berkerabat dengan bahasa Alune. Bahasa yang mereka pergunakan ini mirip dengan bahasa Melayu Ambon.

Suku Wemale memiliki rumah tradisional yang khas, terbuat dari kayu dan daun-daunan yang ditata rapi dan berfungs untuk menyimpan hasil hutan, selain itu rumah tradisional ini juga digunakan sebagai tempat istirahat.
Perayaan adat dilakukan anak-anak perempuan yang memasuki usia remaja. Beberapa kemajuan telah dialami suku Wemale, walau hidup terasing, tetapi mereka telah menerima hal-hal yang positif dari dunia luar. Sehingga tidak membuat mereka tetap terkungkung dalam tradisi kuno mereka.

Saat ini suku Wemale banyak yang memeluk agama Kristen, yang diperkenalkan oleh misionaris Belanda dan Portugis. Walau telah memeluk agama Kristen, sebagian besar dari mereka masih mempercayai roh leluhur sebagai pelindung dan memberi keselamatan kepada kehidupan mereka. Mereka juga percaya kepada roh makhluk jahat yang bisa mendatangkan penyakit.

Suku Wemale ini hidup sebagian besar sebagai petani. Makanan pokok mereka adalah sagu. Mereka sangat mahir dalam seni berburu di hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Lai-laki suku Wemale memiliki kewajiban untuk melibatkan diri dalam perang melawan siapa saja yang mengganggu ketentraman hidup masyarakat mereka. Sedangkan para perempuan bertugas mengumpulkan dan mengolah hasil hutan untuk melengkapi kebutuhan keluarga mereka.
Dalam kegiatan mencari hasil hutan, mereka menggunakan bakol, semacam keranjang khas suku Wemale yang diikatkan ke pinggang dengan rotan, serta membawa pisau panjang.

sumber:

  • melalatoa, j. 1995. ensiklopedi sukubangsa di Indonesia. jilid a--k. jakarta: departemen pendidikan dan kebudayaan. 
  • uun-halimah.blogspot.com 
  • wikipedia 
  • dan sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,