Suku Kisam

Suku Kisam, adalah suatu kelompok masyarakat adat atau suatu komunitas suku, yang berada di provinsi Sumatra Selatan.

Menurut penuturan beberapa masyarakat Kisam mengatakan bahwa mereka dahulunya berasal dari pecahan suku Pasemah (Besemah). Tetapi yang lain menyangkal hal ini, dan mengatakan bahwa walaupun mereka sebenarnya masih berkerabat dengan suku Besemah, tetapi mereka bukanlah pecahan atau keturunan dari suku Pasemah.

Wilayah pemukiman suku Kisam berada di suatu daerah pegunungan yang terletak di ujung barat kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
Ada cerita dari daerah Pasemah, di daerah besemah ada daerah yang diberi nama prahu dipa, adalah suatu tempat penyebaran islam di Sumatera Selatan. Terdapat beberapa yang menolak dan tidak bersedia menerima agama Islam, melarikan diri ke hutan dan berdiam di daerah yang disebut Kisam.

Bebepara tokoh leluhur orang Kisam adalah:
  • puyang kedum, 
  • puyang tanjung rhaye, 
  • puyang seninting, 
  • puyang serunting sakti, 
  • puyang campang tige, 
  • puyang matah diangkat, 
  • puyang neraca,
  • dan lain-lain masih banyak lagi.
Para puyang ini diyakini membentuk dusun pemukiman, dan berkembang pesat memiliki banyak keturunan, yang mana wilayah pemukiman mereka kini telah menjadi desa dan kecamatan. Masyarakat kisam pada masa dahulu memiliki kebiasaan bergotong-royong. Mereka memiliki adat-istiadat Jaran Besemah atau "seganti setungguan". Tetapi saat ini kebiasaan gotong-royong ini hanya terlihat pada acara-acara adat dan acara adat kematian saja.

Masyarakat suku Kisam, hidup sebagian besar sebagai petani, terutama pada perladangan.

sumber:
  • andrabasarman.blogspot.com
  • wikipedia
  • dan sumber lain

11 comments:

  1. menurut saya,adat istiadat kisam itu bukan jaran besemah...tetapi jurai besemah.....suku kisam itu bermukim di 3 kecamatan yaitu:muaradua kisam,kisam tinggi dan kisam ilir......suku kisam sangat erat hubungannya dengan suku semende baik adat maupun bahasanya,disamping suku besemah jua,demikian.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ketiga kecamatan:kisam ilir,kisam tinggi dan muaradua kisam itu terletak di kabupaten oku selatan sumsel.

      Delete
  2. Saya pernah mendengar cerita orang tua waktu saya msh kecil,kalau orang kisam adalah dulunya adalah orang orang suku pasemah (Besemah) yaitu terdiri jawara jawara.,ada juga terdiri dari kalau istilah suku Besemah "Risau Juare",eks pejuang perlawanan suku Besemah melawan Belanda .,kalau pandangan secara umum mereka adalah pendekar pendekar Tanah Besemah Yang pindah mencari kehidupan baru,,saya pernah mendengar kalau kami dari suku beaemah datang ke kisam kalau mereka tau dari suku Besemah maka gak boleh pulang ,,mereka senang jika tinggal bersama mereka,,kalau saya rasa dan pikir hal ini boleh jadi dan masuk akal,,tapi saya yakin itu pun dulu mungkin sebab jaman sudah berubah,,dan juga tidak semua generasi muda paham akan sejarah ,,salam kerabat suku kisam by anak suku Besemah

    ReplyDelete
  3. ada yang bisa jelasin kenapa kosam d bagi yiga dan yang mana yang tertua??
    terima kasih

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. kisam di bagi tiga..
    maaf td salah

    ReplyDelete
  6. Kisam di bagi 3 krne unsur pemekaran. Ne pling tue itu muare due kisam

    ReplyDelete
  7. Cerita puyang dahulu. KISAM singkatan dari kisah indah seribu malam. Artinya puyang kisam dahulu merantau dari besemah selama seribu hari seribu malam dan menetap di situ.kemudian ada persi lain, kisam singkatan dari kisah anak merantau.

    ReplyDelete
  8. Sumsel(sumatra selatan itu ) mempuyai 12 suku, salahsatuya yaitu suku pesemah atau suku semende,kisam mempuyai nenek moyang2 /puyang salah satuya saya desa berasang kc kisamtinggi, puyang saya namaya puyang tanjung haye, dari puyang puyang tsb ,adalah pecahan / keturunan dari suku besemah itu sendiri.

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,