Suku Gayo Serbejadi (Lukup)

suku Gayo Serbejadi
Suku Gayo Serbejadi (Lokop, Lukup), adalah sub-suku Gayo yang berdiam di kabupaten Aceh Timur provinsi Aceh.

Konon suku Gayo Serbejadi ini, adalah kelompok masyarakat yang berasal dari orang Gayo Lues, Deret dan Lut, yang bermigrasi ke wilayah ini. Hidup selama berabad-abad menyatu membentuk suatu komunitas yang sedikit berbeda dengan etnis Gayo lainnya, sehingga mereka disebut sebagai etnis Gayo Serbejadi atau Gayo Lukup. Mereka memiliki budaya yang sedikit berbeda dengan kelompok Gayo lainnya. Tetapi walaupun begitu mereka tetap mengakui diri mereka sebagai Urang Gayo, dengan embel-embel Serbejadi.

Orang Gayo Serbejadi ini memiliki bahasa yang agak berbeda dengan bahasa Gayo lainnya, tapi walaupun begitu, di antara mereka masih dapat berkomunikasi dengan baik dengan etnis Gayo lainnya. Mereka mengatakan suku Gayo cuma satu, hanya saja karena sejak dahulu mereka telah tersebar-sebar ke beberapa wilayah, sehingga sebutan untuk mereka juga jadi berbeda-beda.

Masyarakat suku Gayo Serbejadi mayoritas adalah pemeluk agama Islam. Mereka adalah pemeluk Islam yang taat. Sehingga segala kebudayaan dan adat-istiadat yang mereka amalkan mengandung unsur Islami. Walaupun mereka taat dalam beragama, tetapi mereka menerima segala kalangan dari berbeda agama untuk hidup berdampingan di wilayah mereka. Wilayah pemukiman mereka saat ini banyak dimasuki pendatang dari berbagai wilayah di Sumatra, bahkan dari luar Sumatra.

Kehidupan masyarakat suku Gayo Serbejadi ini pada umumnya hidup sebagai petani, perladangan, dan bercocok tanam sayur-sayuran, cabe merah, kakao, tembakau dan kopi arabica yang tersebar di berbagai wilayah pemukiman suku Gayo Serbejadi.

sumber:
  • sosekling.pu.go.id
  • wikipedia
  • dan sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,