Suku Dayak Ot (Ote)

Suku Dayak Ot (Ote), adalah kelompok masyarakat suku dayak yang masih bertahan hidup di pedalaman hutan perbukitan, antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Suku Dayak Ot ini, dikelompokkan ke dalam bagian dari rumpun Dayak Punan. Suku Dayak Ot, terdiri dari beberapa kelompok suku yang lebih kecil, 2 di antaranya yang pernah ditemukan adalah Ot Siau dan Ot Penyaung. Orang Dayak Ot ini, ditakuti oleh masyarakat dayak lain di sekitarnya, karena mereka bisa melepas sumpit mereka terhadap orang yang mencurigakan atau yang dianggap mengganggu ketentraman hidup mereka. Kaki mereka sangat ringan, kalau berjalan sangat cepat, seperti melayang di atas rerumputan.

Keberadaan Dayak Ot atau Orang Ot ini, pada beberapa tulisan masih simpang siur, antara ada atau tidak ada, dikarenakan sangat susah menemukan lokasi hidup mereka. Kehidupan orang Ot ini menurut penuturan masyarakat di hulu sungai Barito, bahwa Orang Ot ini adalah bagian dari rumpun Punan. Orang Ot yang pernah ditemukan oleh masyarakat di sana, terdapat 2 kelompok yang hidup di hutan pedalaman dan tinggal di goa-goa. Kelompok tersebut adalah Orang Ot Siau yang mereka sebut sebagai Punan Kaki Merah dan satu lagi adalah Orang Ot Penyaung.

Orang Ot atau Dayak Ot ini, lebih memilih hidup di pedalaman dan sengaja menghindar dari kelompok manusia lain di luar komunitas mereka. Walaupun sebenarnya mereka bukanlah suku primitif, tapi mereka lebih memilih untuk hidup seperti cara hidup nenek moyang mereka yang bergaya primitif, yang hidup di dalam goa-goa di hutan pedalaman kalimantan. Sesekali mereka bisa melakukan hubungan dengan masyarakat dayak di sekitarnya, seperti melakukan barter hasil hutan, tetapi barter tidak dilakukan secara langsung, melainkan barang diletakkan pada suatu tempat, dan kemudian masyarakat kampung mengambil barang tersebut yang ditukarkan dengan garam, beras, tembakau dan kain.

sumber:
  • word-dialect.blogspot.com 
  • kaltengpos.com 
  • arsiteknusantara.blogspot.com 
  • wikipedia 
  • dan sumber lain


0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,