Suku Bamar

suku Bamar
Suku Bamar, juga disebut Burman, adalah kelompok etnis dominan di Burma (Myanmar), yang merupakan sekitar duapertiga dari populasi. Suku Bamar hidup terutama di cekungan Irrawaddy, dan bertutur dalam bahasa Burma, yang merupakan bahasa resmi Burma.

Adat dan identitas suku Bamar erat terkait dengan kebiasaan umum masyarakat Burma. Suku Bamar sering secara lokasi disebut orang Burma meskipun istilah Burma sebenarnya mengacu pada warga negara Burma dari berbagai latar belakang etnis.

Orang Bamar keseluruhan memakai bahasa Burma yang menjadi bahasa resmi di Burma, tapi banyak menyerap istilah yang berasal dari seni dan ilmu Buddhisme. Yang menggunakan bahasa Burma ini adalah suku Rakhine, meskipun secara budaya berbeda dari suku Bamar, secara etnis terkait dengan Bamar dan berbicara dengan dialek Burma yang agak berbeda. Dialek tambahan berasal dari daerah pesisir Divisi Tanintharyi (termasuk Myeik (Beik) dan Dawei (Tavoyan)) serta pedalaman dan terpencil seperti daerah Yaw di perbukitan Chin State dan termasuk Yaw. Dialek lainnya adalah Taungyoe, Danu, dan Intha di Shan State.

Suku Bamar adalah keturunan Asia Timur, dan berbicara bahasa Sino-Tibetan (terkait dengan Tibet, dan lebih jauh ke Cina). Mereka bermigrasi dari Yunnan hadir ke dalam lembah sungai Ayeyarwady di Burma sekitar 1200 - 1500 tahun yang lalu. Selama milenium terakhir, mereka telah menggeser suku Mon dan suku Pyu kelompok etnis penghuni lebih awal di lembah Ayeyarwady.


Perempuan suku Bamar memakai jenis sarung yang bernama
htamain, sedangkan laki-laki memakai sarung yang dijahit ke dalam tabung, yang disebut longyi, atau paso, sepotong kain panjang tunggal melilit pinggul. Pakaian formal terdiri dari perhiasan emas, selendang sutra, dan jaket. Pada acara-acara resmi, laki-laki sering memakai kain kepala yang disebut gaung baung dan jaket berkerah Mandarin disebut taikpon, sementara perempuan memakai blus. Laki-laki dan perempuan memakai sandal beludru disebut gadiba phanat, juga mandalay phanat.

Orang Bamar secara tradisi beragama Buddha Theravada. Para Misionaris Kristen telah memberikan banyak pengaruh positif pada masyarakat Bamar dan mereka telah banyak yang menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah Misionaris Kristen di kota.



sumber
:

- word-dialect.blogspot.com
- flagspot.net
- kwintessential.co.uk
- hilltribesmyanmar.com
- myanmarplg.com
- missions.itu.int
- wikipedia
- dan beberapa sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,