Suku Luilang, Formosa, Taiwan

Suku Luilang, adalah salah satu suku penduduk asli di Formosa, Taiwan. Saat ini suku Luilang adalah merupakan satu cabang tersendiri, diklasifikasikan sebagai pribumi dataran. Terutama terkonsentrasi di Taipei County, di beberapa daerah Three Gorges, dan di beberapa daerah Taoyuan.

nama lain: Leilang, Léi lǎng
bahasa: Luilang
kelompok bahasa: Austronesia

Suku Luilang sebelumnya sempat dikelompokkan ke dalam kelompok suku Ketagalan. Tapi pada tahun 1944, seorang sarjana Jepang, Ogawa Shangy menemukan kategori lain, dengan memisahkan kelompok Luilang menjadi suku tersendiri.
Orang Luilang sebenarnya memiliki bahasa asli mereka, yaitu bahasa Luilang, tapi karena tekanan dan dominasi orang China Han, maka orang Luilang kehilangan bahasa mereka. Tidak diketahui berapa orang Luliang yang masih bisa berbicara dalam bahasa Luilang. Generasi muda Luilang saat ini sehari-hari berbicara dalam bahasa China Han atau Taiwan.

Daerah Taiwan utara, adalah rumah bagi 2 kelompok etnis, yaitu sebelah utara dan Keelung River Basin sebagai wilayah suku Ketagalan, sedangkan sebelah selatan hingga ke Linkou Nankan adalah wilayah suku Luilang. Mereka sempat dianggap sebagai satu etnis, dan disebut sebagai orang Ketagalan, tapi ternyata antara suku Luilang dan suku Ketagalan adalah 2 kelompok etnis yang berbeda. Kedua kelompok etnis ini hidup di wilayah yang sama, dengan saling mempertahankan adat dan budaya masing-masing.
Sejak masuknya Dinasti Qing dari China, yang menguasi wilayah Taiwan, menyerang dan menduduki wilayah pemukiman suku-suku di wilayah ini, maka mereka banyak melarikan diri dan tersebar ke berbagai penjuru, terutama orang Luilang. Sebagian besar berasimilasi dengan etnis China Han, kehilangan budaya dan bahasanya, dan yang lainnya tidak diketahui dengan pasti keberadaannya.

Setelah sekian lama waktu berlalu, banyak orang Luilang yang semakin menyadari akan identitas "Luilang" nya, dan kembali ke tanah asalnya, yaitu ke daerah Ketagalan, mereka menempati wilayah sebelah selatan Taiwan Utara hingga Linkou Nankan, karena sebelah utara telah ditempati oleh suku Ketagalan.

Suku Luilang, di masa sekarang ini banyak hidup dengan cara hidup orang China Han. Tapi sekembalinya mereka ke kampung halamannya, adat dan budaya asli orang Luilang, kemungkinan akan mengembalikan adat dan budaya mereka yang hilang. Mereka hidup pada bidang pertanian, terutama budidaya kentang. Kegiatan lain adalah berburu, menangkap ikan dan sebagainya.

sumber:
artikel lain:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,