Suku Krung atau Kreung, adalah suatu kelompok masyarakat yang hidup di Kamboja. Mereka adalah kelompok minoritas yang dianggap sebagai penduduk asli Kamboja.
Populasi suku Krung selain di Kamboja terdapat juga di sebagian kecil hidup di Laos. Suku Krung berbicara dalam bahasa Krung yang mirip dengan bahasa Brao, oleh karena itu suku Krung dikelompokkan ke dalam sub-suku Brao. Istilah "krung" pada awalnya berasal dari suatu nama hutan. Sekitar tahun 70an, banyak orang Krung yang beremigrasi ke Laos untuk menghindar dari kegilaan Khmer Rouge. Sedangkan yang bertahan di Kamboja menamakan diri mereka sebagai Krung. Bahasa Krung termasuk dalam keluarga bahasa Mon-Khmer yang merupakan cabang dari rumpun bahasa Austroasiatic.
Suku Krung merupakan penduduk asli Kamboja, dan mereka oleh pemerintah Kamboja dimasukkan dalam kelompok Khmer Loeu, yang mengacu kepada kelompok non Khmer.
Dengan kelompok etnis lain di daerah, mereka berbagi banyak musik, terutama daya tarik bagi Falun, bermain dalam setiap acara adat yang masih berunsur kepercayaan animisme, seperti instrumen bambu.
Musik bambu orang Krung dan Brao terdiri dalam 2 kategori, yaitu:
referensi:
suku Krung (southpeony) |
perempuan Krung sedang menenun (youtube) |
Dengan kelompok etnis lain di daerah, mereka berbagi banyak musik, terutama daya tarik bagi Falun, bermain dalam setiap acara adat yang masih berunsur kepercayaan animisme, seperti instrumen bambu.
Musik bambu orang Krung dan Brao terdiri dalam 2 kategori, yaitu:
- musik dengan instrumen bambu dan bernyanyi
tradisi musik ini diselenggarakan untuk perayaan panen padi, sekitar bulan November dan Desember. Bambu tabung ini dimainkan sambil minum anggur beras. - ensemble gong untuk upacara animisme.
referensi:
- southpeony
- youtube
- dan sumber lain
artikel terkait:
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,