Suku Tenaor, adalah salah satu suku yang terdapat di Lamalera di sebelah selatan pulau Lembata provinsi Nusa Tenggara Timur.
Suku Tenaor, seperti suku-suku Lamalera lainnya adalah adalah sebagai suku pemburu ikan paus. Berburu ikan paus di laut adalah cara mereka dalam bertahan hidup. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat mereka di perkampungan, yang telah dilakukan sejak zaman nenek moyang mereka, yang secara turun temurun hingga sekarang.
Kegiatan berburu ikan paus merupakan tradisi utama suku Tenaor, sehingga sebelum melakukan perburuan, mereka akan melakukan beberapa ritual adat terlebih dahulu. Seperti memberi makan para leluhur di bukit Batu Paus di gunung Labalekan. Ritual ini merupakan tradisi turun-temurun suku Tenaor dan suku Wujon.
Musim berburu biasanya dimulai pada tanggal 1 Mei. Suku Tenaor dan suku Wujon pergi naik ke gunung Labalekan untuk memberi makan para leluhur, agar membantu mendatangkan paus ke darat.
Ritual-ritual adat dipimpin oleh pastor yang melakukan misa (kebaktian Kristen Katolik). Mereka menjalani beberapa langkah proses adat menurut tradisi mereka, agar proses perburuan dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang baik untuk masyarakat suku Tenaor dan suku-suku kelompok Lamalera lainnya.
Suku Tenaor pada umumnya beragama Kristen, terutama agama Kristen Katolik. Berburu ikan paus adalah kegiatan utama mereka dalam bertahan hidup, selain itu mereka juga menangkap ikan-ikan lain, di saat ikan paus lagi kosong.
sumber foto: danishe
berburu ikan paus |
Kegiatan berburu ikan paus merupakan tradisi utama suku Tenaor, sehingga sebelum melakukan perburuan, mereka akan melakukan beberapa ritual adat terlebih dahulu. Seperti memberi makan para leluhur di bukit Batu Paus di gunung Labalekan. Ritual ini merupakan tradisi turun-temurun suku Tenaor dan suku Wujon.
Musim berburu biasanya dimulai pada tanggal 1 Mei. Suku Tenaor dan suku Wujon pergi naik ke gunung Labalekan untuk memberi makan para leluhur, agar membantu mendatangkan paus ke darat.
Ritual-ritual adat dipimpin oleh pastor yang melakukan misa (kebaktian Kristen Katolik). Mereka menjalani beberapa langkah proses adat menurut tradisi mereka, agar proses perburuan dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang baik untuk masyarakat suku Tenaor dan suku-suku kelompok Lamalera lainnya.
Suku Tenaor pada umumnya beragama Kristen, terutama agama Kristen Katolik. Berburu ikan paus adalah kegiatan utama mereka dalam bertahan hidup, selain itu mereka juga menangkap ikan-ikan lain, di saat ikan paus lagi kosong.
sumber foto: danishe
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,