Suku Lamawohong, Nusa Tenggara Timur

pulau Solor
Suku Lamawohong, adalah suatu suku yang terdapat di pulau Solor di desa Lamawalang kecamatan Solor Barat provinsi Nusa Tenggara Timur.

Suku Lamawohong merupakan Masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT), yang hidup terisolir dengan tetap mempertahankan teguh keyakinan, kultur leluhur mereka meskipun silang budaya kian gencar di beberapa dekade ini.

Dalam kehidupan masyarakat Lamawohong, kultur budaya dan adat istiadat tetap terjaga. Sifat jujur dan menghargai alam, semangat gotong royong dan saling tolong menolong terhadap sesama sangat tinggi. Apabila seseorang mendapatkan ikan dari hasil melautnya, tanpa diminta, mereka akan membagikan hasil tangkapannya kepada warga yang ada disekitarnya tanpa meminta bayaran.

Masyarakat suku Lamawohong bertahan hidup dengan menanam beberapa jenis tanaman yang ditanam di ladang atau di kebun di sekitar perkampungan mereka. Kehidupan bertani sudah lama dijalani mereka, walaupun masih dengan cara-cara tradisional. Pagi sekali, mereka telah berangkat ke ladang atau kebun, kegiatan bertani ini dimanfaatkan sebetul-betulnya hingga sore hari. Kegiatan ini dilakukan oleh hampir semua penduduk Lamawohong, sehingga wilayah pemukiman mereka terlihat sepi. Kegiatan lain adalah sebagai nelayan penangkap ikan. Selain itu di luar kegiatan berladang dan berkebun, beberapa dari mereka sering menyadap enau di hutan-hutan sekitar pemukiman mereka. Setiap tanggal 31 desember merupakan musim menyongsong musim tanam, dan pada tanggal tersebut mereka melakukan ritual adat menyongsong musim tanam dan masa akhir menyadap enau.

sumber:

2 comments:

  1. Istilah bahasa lokal botong royong masyarakat Lamawohong apa ya???

    ReplyDelete
  2. Istilah bahasa lokal botong royong masyarakat Lamawohong apa ya???

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,