Suku Wosai, Sulawesi

orang Wosai
Suku Wosai, adalah salah satu suku dari beberapa suku yang terdapat di pulau Buton provinsi Sulawesi Tenggara.

Suku Wosai berdiam di pulau Buton ini bersama dengan suku Pancana, suku Ciacia dan suku Buton. Suku Wosai sendiri dianggap sebagai bagian dari sub suku Buton. Karena dari segi bahasa dan budaya banyak terdapat kemiripan dengan suku Buton. Bahasa Wosai sendiri sangat berkerabat dengan bahasa Pancana dan bahasa Ciacia.

Suku Wosai seperti suku-suku di pulau Buton, mayoritas adalah pemeluk agama Islam. Agama Islam diperkirakan masuk ke dalam kalangan masyarakat suku Wosai sejak masa Kesultanan Buton yang menguasai sebagian besar wilayah di Sulawesi Tenggara. Walaupun mereka telah beragama Islam, tetapi beberapa tradisi lama mereka masih tetap dijalani, seperti percaya kepada hal-hal gaib dan berbagai roh-roh yang ada di sekitar kehidupan mereka. Mereka juga percaya dengan roh-roh leluhur mereka yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka.

Menurut cerita rakyat di pulau Buton bahwa suku Wosai dahulunya berasal dari nenek moyang yang sama dengan suku-suku lain di pulau Buton. Pada awalnya mereka hidup bersama, tapi mereka terpecah belah sejak runtuhnya Kesultanan Buton, sehingga menjadi beberapa suku-suku tersendiri yang ada di pulau Buton dan sekitarnya.

Masyarakat suku Wosai sudah mengenal teknik pertanian, sehingga sebagian besar masyarakat suku Wosai saat ini hidup pada bidang pertanian. Mereka menanam padi sebagai tanaman utama mereka, dan juga menanam jagung, ubi kayu, ubi jalar, sayuran dan beberapa jenis buah-buahan. Selain itu beberapa dari mereka menjalani profesi sebagai nelayan penangkap ikan.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,