Suku Wakarorondo (Wakaokili), adalah suatu suku yang merupakan penghuni pertama yang menghuni pulau Buton. Suku Wakarorondo ini hadir di pulau Buton bersama dengan suku Wambolebole dan suku Kombilo. Ketiga suku ini lah yang diduga menjadi cikal bakal suku-suku yang ada sekarang di pulau Buton.
Suku Wakarorondo bermukim di hutan belantara wilayah Pasarwajo. Suku ini juga hanya dapat terlihat jika berada di pasar dan ketika meninggalkan pasar begitu saja tanpa diketahui kemana arahnya.
Peradaban mereka juga sama, cara berpakaian dan berjalannya sama. Proses berjalannya beriring-irngan dan berjejer satu saf ke belakang, ini disebabkan karena kebiasan mereka berjalan menyusuri jalan setapak di hutan, yang ada hanya jalan setapak sehingga setiap orang terpaksa berjalan satu-satu, beriringan ke belakang.
Informasi budaya mengatakan suku ini hidup bertani, mengumpulkan hasil hutan, memelihara hewan ternak dan menangkap ikan di sungai. Kepercayaan, agama dan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain atau berkomunikasi antar mereka sendiri maupun melalui uang mereka gunakan untuk tukar menukar belum diketahui secara pasti.
Suku Wakarorondo bermukim di hutan belantara wilayah Pasarwajo. Suku ini juga hanya dapat terlihat jika berada di pasar dan ketika meninggalkan pasar begitu saja tanpa diketahui kemana arahnya.
Peradaban mereka juga sama, cara berpakaian dan berjalannya sama. Proses berjalannya beriring-irngan dan berjejer satu saf ke belakang, ini disebabkan karena kebiasan mereka berjalan menyusuri jalan setapak di hutan, yang ada hanya jalan setapak sehingga setiap orang terpaksa berjalan satu-satu, beriringan ke belakang.
Informasi budaya mengatakan suku ini hidup bertani, mengumpulkan hasil hutan, memelihara hewan ternak dan menangkap ikan di sungai. Kepercayaan, agama dan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain atau berkomunikasi antar mereka sendiri maupun melalui uang mereka gunakan untuk tukar menukar belum diketahui secara pasti.
sumber:
- wolio.wordpress.com: mengenal muasal masyarakat buton
- informasi budaya
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,