Suku Tambee, Sulawesi

Suku Tambee, adalah salah satu suku yang berdiam di kecamatan Nuha kabupaten Luwu Timur provinsi Sulawesi Selatan.

Suku Tambee, di Luwu Timur hidup berdampingan bersama 2 saudara serumpunnya yaitu suku Padoe dan suku Karunsie. Ke 3 suku ini tergabung dalam satu wadah yang disebut PASITABE, yang merupakan organisasi suku yang mempersatukan ke-3 suku ini yang sebelumnya sempat terpecah dan tersebar-sebar, akibat pemberontakan Kahar Muzakkar yang mengancam ketentraman mereka, sehingga mereka sempat terpencar ke berbagai daerah di Sulawesi. Tapi pada tahun 1960 mereka kembali lagi ke tempat ini, dan bersatu dengan membentuk PASITABE. Dengan munculnya PASITABE mereka kembali membangun identitas, budaya dan adat istiadat mereka yang telah hilang ketika mereka terpencar meninggalkan daerah ini di masa-masa sebelumnya.

Menurut cerita rakyat bahwa suku Tambee dan suku Karunsi'e dulunya berasal dari suku bangsa Dompipi, yang terbagi menjadi 2 suku yaitu Dompipi To Karunsi’e yang berkampung sekarang di daerah Salonsa (Dongi), Kaporesa, Sinongko dan Pae-Pae. Sedangkan satu lagi adalah Dompipi To Tambe’e Bangkano Tambalako yang berkampung sekarang di daerah Landangi, Koropansu, dan Korolansa.

rumah adat suku Tambee
Suku Tambee adalah salah satu sub-suku Mori, yang berasal dari Sulawesi Tengah. Daerah pemukiman suku Tambee serta suku Padoe dan suku Karunsi'e, termasuk dalam wilayah Mori Selatan. Walau mereka berasal dari Sulawesi Tengah, tapi kini wilayah pemukiman mereka berada dalam wilayah Sulawesi Selatan. Tapi walau begitu, mereka tetap menganggap daerah Sulawesi Tengah sebagai tanah asal nenek moyang mereka.

Suku Tambee, berbicara dalam bahasa Padoe dengan dialek Tambee yang merupakan cabang bahasa Mori. Selain itu mereka juga fasih berbicara dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Melayu Sulawesi tapi dengan logat kental Tambee.

Masyarakat suku Tambee pada umumnya hidup pada bidang pertanian, mereka memiliki lahan kebun yang cukup luas yang ditamani jagung, ubi kayu, ubi jalar dan berbagai tanaman lain, termasuk sayur-sayuran dan buah-buahan. Saat ini beberapa dari mereka bekerja sebagai buruh di perusahaan-perusahaan swasta.

sumber:
sumber lain dan foto:

2 comments:

  1. akan lebih bagus jika ada maping lokasi dari masing masing suku

    ReplyDelete
    Replies
    1. saran yang bagus, kami harap bisa memperbaiki segala kekurangannya.
      maping, mungkin bisa kami pasang kemudian.
      terima kasih atas sarannya ya om.
      salam

      Delete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,