Suku Kalekaju, Sulawesi

Suku Kalekaju (To Kalekaju), adalah sebuah komunitas masyarakat suku yang mendiami dataran tinggi pegunungan yang lokasinya berada di 3 provinsi, yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Suku Kalekaju ini sering disamakan dengan suku Seko, karena berbicara dalam bahasa yang sama, walaupun terdapat sedikit perbedaan dalam pengucapan dialek. Secara budaya dan adat-istiadat suku Kalekaju ini masih terkait erat dengan suku Toraja. Menurut beberapa peneliti bahwa suku Kalekaju ini termasuk sub-suku Toraja, yang diduga memiliki asal-usul nenek moyang yang sama.

pemukiman suku To Kalekaju
pic: sulawesi channel
Suku Kalekaju telah mendiami wilayah ini sejak ribuan tahun yang lalu, dan hidup berdampingan dengan suku Rampi. Saat ini walaupun kedua suku ini masih eksis dengan keberadaannya, tetapi kedua suku ini telah berada di wilayah yang berbeda dan membangun komunitas adat masing-masing.

Masyarakat suku Kalekaju hidup di wilayah ini dengan tetap mempertahankan keaslian budaya serta adat-istiadat yang mereka bawa sejak dari masa nenek moyang mereka. Saat ini wilayah mereka terancam oleh beberapa perusahaan penambangan yang berusaha merebut lahan wilayah adat suku Kalekaju ini. Usaha keras suku Kalekaju untuk mempertahankan wilayah ini dari perusahaan penambang, mendapat dukungan dari suku Rampi yang bersama-sama mempertahankan keaslian wilayah pemukiman mereka ini dari segala bentuk ancaman apapun yang berasal dari luar wilayah adat mereka.

Masyarakat suku Kalekaju, sebagian hidup pada bidang pertanian seperti menanam padi, kopi arabica, jagung dan beberapa jenis sayuran serta buah-buahan. Selain itu mereka juga memanfaatkan hutan untuk melakukan perburuan binatang liar yang ditemukan di tengah hutan, untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani bagi keluarga mereka.

sumber:
sumber lain dan foto:
  • sulawesichannel.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,