Suku Pamona, Sulawesi

Tari Dero, suku Pamona
pic sosbud kompasiana
Suku Pamona, suatu suku yang mendiami beberapa kabupaten di Sulawesi Tengah, yaitu di kabupaten Poso, kabupaten Tojo Una-Una, kabupaten Morowali. Selain di Sulawesi Tengah, komunitas suku Pamona ini terdapat juga di Sulawesi Selatan, terutama di kabupaten Luwu Utara.

Suku Pamona sering disebut juga sebagai suku Poso. Mereka menyatakan diri mereka sebagai penduduk asli Poso, oleh karena itulah mereka juga sering menyebut diri mereka sebagai orang Poso atau suku Poso.

Suku Pamona pada umumnya beragama Kristen, hampir seluruh masyarakat suku Pamona memeluk agama Kristen, yang masuk ke daerah ini sekitar 100 tahun yang lalu dan sampai sekarang diterima sebagai agama rakyat. Sekarang semua gereja-gereja yang sealiran dengan gereja ini bernaung di bawah naungan organisasi Gereja Kristen Sulawesi tengah (GKST) yang berpusat di Tentena kabupaten Poso provinsi Sulawesi Tengah.

Suku Pamona berbicara sehari-hari dalam bahasa Pamona Bare'e. Selain itu mereka juga berbicara dengan bahasa Melayu dialek Poso.

Contoh bahasa Pamona:
  1. ja'a = jahat
    maja'a = rusak, jahat
    kaja'a = kejahatan
    ja'andaya = kemarahan
    kakaja'ati = sayang (untuk barang yang rusak)
    ja'anya = kerugiannya, sayangnya
    ja'asa = alangkah jahatnya
    ja'ati = dirusaki
    ja'a-ja'a = buruk 
  2. monco = benar
    kamonconya = sesungguhnya, sebenarnya
    monco-monco = sungguh-sungguh
    moncoro = bersiaga
    moncou = terayun
  3. soe = ayun
    soa = kosong
    sue = mencontoh
    sia = sobek
    sou/ sau = turunkan (dari gendongan yang memakai tali/kain)
    sua = masuk
  4. sai = kais (ayam)
    seo = robek-robek karena lapuk
  5. mekaju = mencari kayu bakar
    mokuja = sedang berbuat apa?
    makuja = bertanya mengenai gender bayi yang baru lahir
    mokijo = bunyi teriakan riuh sebangsa monyet
    mokeju = bersanggama
  6. koyo = usung
    kuya = jahe
    kayu = usungan yang terbuat dari pelepah rumbia
    koyu = simpul tali berkali-kali pada suatu rentang tali
  7. lio = wajah
    lou = ayun badan ke bawah
    lau = ada dengan pengertian tempat dimaksud berada di tempat yang lebih rendah
    lua = muntah
    loe = jinjing

    liu = lewat

Suku Pamona, merupakan sub-suku Kaili, yang pada suku Pamona sendiri terdiri dari beberapa suku kecil, yang semuanya tergabung dalam satu kesatuan kelompok Pamona, yaitu:

Kelompok suku Pamona:

Persatuan kelompok sub-suku Pamona ini disebut "Pakaroso Mosintuwu Naka Molanto".

suku Pamona
pic posocity
Keberadaan lembaga Adat Pamona untuk saat ini terbagi menjadi 2 yakni untuk di daerah Poso bernama Majelis Adat Lemba Pamona Poso sedangkan untuk di tanah Luwu (kabupaten Luwu Timur dan kabupaten Luwu Utara) dinamakan Lembaga Adat Lemba Pamona Luwu, yang saat ini masih terpelihara keberadaannya dengan baik.

Tradisi seni budaya suku Pamona yang populer di kalangan suku Pamona, adalah Tari Dero. Tarian ini diadakan pada pesta-pesta rakyat, yang dilakukan oleh orang-orang muda. Tarian melingkar dilakukan dengan saling bergandengan tangan, sambil berbalas pantun diringi musik ceria.

Masyarakat suku Pamona dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya berprofesi sebagai petani. Mereka juga menanam padi, jagung dan berbagai jenis tanaman. Selain itu banyak juga yang dari mereka yang berprofesi pada bidang lain, seperti pegawai negeri, wiraswasta, guru, pendeta dan lain-lain.

baca juga:
sumber:
sumber lain dan foto:
  • sosbud.kompasiana.com
  • posocity.wordpress.com

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,