kapal Phinisi suku Konjo Pesisir pic: wong168 |
Masyarakat suku Konjo Pesisir ini secara mayoritas adalah penganut agama Islam. Agama Islam telah lama berkembang di kalangan mereka. Beberapa tradisi adat suku Konjo Pesisir banyak dikombinasikan dengan unsur budaya Islami.
Perkampungan pemukiman suku Konjo Pesisir berada di dekat hutan lindung yang dianggap sakral oleh masyarakat suku Konjo. Sehingga siapa saja yang ingin melintas atau memasuki hutan lindung ini harus memakai pakaian serba hitam.
Rumah- rumah suku Konjo Pesisir berada di sepanjang jalan-jalan utama, dan daerah pedesaan. Komunitas mereka terbagi sesuai dengan garis-garis politik sampai dengan tingkat RT, yang terdiri dari 10 rumah tangga. Desa biasanya mengikuti batas-batas kerajaan atau keluarga lama.
Suku Konjo Pesisir memiliki ciri-ciri budaya sebagai berikut:
- saling membantu dalam pekerjaan dan keuangan, upacara perkawinan,
- menjenguk orang sakit, melayat orang meninggal. Sekalipun di antara anggota suku ini ada pertengkaran, mereka bersatu menghadapi
- ancaman dari pihak luar.
- materialisme diwujudkan dengan meminta secara terus terang kepada
- orang yang tidak takut bersaing mengumpulkan harta dan pemborosan
- agar orang lain terkesan.
- kegemaran kumpul-kumpul dan mengobrol.
- cenderung berkelit dalam menjawab pertanyaan.
- mempertahankan harga diri, dengan mempertahankan status sosial.
Suku Konjo Pesisir sebagian berprofesi sebagai petani. Mereka menanam berbagai jenis tanaman, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Sistem pertanian mereka biasanya berdasarkan sistem bagi hasil antr sesam warga desa, yang dikerjakan secara beramai-ramai atau gotong-royong. Sebagian dari mereka berprofesi sebagai nelayan, mereka menangkap ikan di laut sesuai dengan waktu dan cuaca yang sudah diperhitungkan dengan matang.
sumber bacaan:
- bangsabugis.blogspot.com
- sabda.org
- wikipedia
- liranews.com
- dan sumber lain
sumber foto:
- wong168.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,