suku Konjo Hitam (Kajang) pic: mannaismayaadventure |
Pada dasarnya suku Konjo Hitam ini adalah sama dengan suku Konjo Pesisir, namun suku Konjo Hitam memiliki kebiasaan yang berbeda dengan suku Konjo Pesisir, mereka lebih memilih untuk mengasingkan diri ke daerah pedalaman, dan tidak terlalu suka berinteraksi dengan masyarakat lain di luar komunitas mereka. Mereka terikat dalam adat-istiadat yang kuat yang membuat mereka tetap bertahan dalam keterasingan mereka di daerah pedalaman. Kebiasaan inilah yang membuat mereka terlihat berbeda dengan suku Konjo Pesisir yang lebih terbuka dan sering melakukan hubungan sosial dengan masyarakat lain.
Suku Konjo Hitam memiliki gaya berpakaian yang unik, gaya hidup berbeda seperti yang diterapkan oleh leluhur mereka sejak lama, yaitu memakai pakaian serba hitam. Mereka masih mempercayai animisme dan dinamisme. Dalam kehidupan suku Konjo Hitam ini, segala bentuk praktek sihir dan mistik masih kerap dijalankan, serta beberapa proses ritual penyembahan animisme.
Orang Konjo Hitam menganggap diri mereka adalah suku asli di wilayah ini. Mereka tidak pernah memiliki raja, dan tidak tunduk terhadap kekuasaan raja-raja yang berada di daerah lain. Mereka adalah orang-orang yang berani dan tidak takut terhadap siapapun.
Dalam kehidupan masyarakat suku Konjo Hitam ini, tidak mengenal sistem lapisan masyarakat, mereka menganggap bahwa mereka semua adalah sederajat dalam kehidupan mereka. Mereka menganggap bahwa mereka adalah orang Konjo yang tertua, dan menganggap daerah mereka sebagai pusat tradisional bagi seluruh keturunan suku Konjo.
Suku Konjo Hitam berbicara menggunakan bahasa yang sama dengan suku Konjo Pesisir, tapi mereka memiliki beberapa dialek yang berbeda, yaitu dialek Tana Toa, dialek Konjo Hitam dan dialek Kajang.
pemukiman suku Konjo Hiitam pic: nurafrah.wordpress.com |
Suku Konjo Hitam hidup dengan memanfaatkan alam sekitarnya. Mereka membuka ladang dengan menanam beberapa jenis tanaman untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kadang-kadang mereka juga berburu binatang liar untuk dibagikan ke warga desa.
sumber:
- bangsabugis.blogspot.com
- wikipedia
- dan sumber lain
sumber foto:
- mannaismayaadventure.com
- nurafrah.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,