Suku Angami (Naga), India

suku Angami
Suku Angami, adalah salah satu suku dari Kelompok Naga dari Nagaland, India. Populasi suku Angami diperkirakan mencapai sebesar 200.000 orang.

Wilayah pemukiman suku Angami berada di kabupaten Kohima, yang dibagi menjadi 4 wilayah:
  • Angami Selatan (Japfüphiki-Viswema, Khuzama, Kidima, Kigwema, Jakhama, Phesama, Mima, Mitelephe, Pfuchama, Kezoma, Chazuba, Chakhaba, Kezo Town) di selatan Kohima di kaki Gunung Japfu.
  • Angami Barat (Jotsoma, Khonoma, Mezoma, Sechuma, sekuritas-zubza, Kiruphema, Peducha, Mengoujuma, Thekrejü, Dzülake) di Barat Kohima.
  • Angami Utara (Kewhima, Chedema, Meriema, Chiechama, Nerhema, Chiephobozou, Tuophema, Gariphema, Dihoma, Rusoma, dll) di bagian utara Kohima.
  • Chakhro Angami (sebagian besar desa-desa kecil di sekitar Dimapur kabupaten, dengan desa yang besar menjadi Medziphema, Chumukedima, Sovima, Razaphe, dll, desa-desa lain termasuk Piphema, Tsiepama, Kirha, Pherima, dll)
Sebelah timur, dahulu termasuk wilayah suku Angami, tapi saat ini diakui sebagai wilayah suku Chakhesang.

perempuan Angami
Pada masa dahulu orang Angami adalah prajurit tradisional yang selalu melakukan peperangan dengan desa-desa tetangganya, dengan memenggal kepala musuhnya (kayau). Tapi sejak 1879, ketika Inggris berhasil menguasai wilayah mereka, perseteruan antar-desa pun berakhir. Dengan diperkenalkannya agama Kristen di wilayah suku Angami, sehingga merubah kebiasaan berperang mereka, dan terjadi peruban pada iman mereka menjadi Kristen.

Pada masa lalu suku Angami adalah penganut aliran animisme, yang mereka sebut sebagai agama Pfutsana. Pada tahun 1991, penganut Pftsana adalah sebesar 1.760 orang, tetapi saat ini hanya tinggal beberapa ratus orang saja yang masih mempertahankan agama tersebut. Saat ini lebih dari 98% masyarakat suku Angami telah beragama Kristen. 

Suku Angami berbicara dalam bahasa Tenyidie, yang termasuk dalam rumpun bahasa Sino-Tibetan.

Salah satu pesta adat tradisional suku Angami yang terkenal adalah Sekrenyi (disebut juga Phousanyi), yang dilaksanakan selama 10 hari, dan dilaksanakan setiap bulan Februari. Sekrenyi, berarti Festival Pengudusan (sekre = pengudusan, nyi = pesta, thenyi = festival). Festival ini dilaksanakan setelah panen dan jatuh pada tanggal dua puluh lima bulan Kezei Angami (Januari-Februari).

Suku Angami pada umumnya bermukim dan hidup di pegunungan. Mereka rata-rata berprofesi sebagai petani pada budidaya sawah bertingkat dan pemeliharaan-ternak. Suku Angamis adalah salah satu dari 2 kelompok suku Naga dari 35 suku naga di India yang bertanam padi di lereng bukit. 

sumber:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,