rumah perahu suku Tambus |
Orang Tambus, hingga saat ini sebagian masih ada yang bertualang di laut. Hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 hingga 8 perahu, yang memiliki atap untuk melindungi mereka dari hujan dan terik matahari pada saat berada di tengah laut. Perahu mereka biasanya berukuran 2 x 3 meter. Di dalam perahu ini lah mereka melakukan aktifitas keluarga, dengan membesarkan anak-anak mereka. Mereka mencari makan dan mengisi kehidupan dari apa yang mereka dapat dari laut. Mereka selalu berpindah-pindah ke tempat yang baru, yang diperkirakan bisa memberikan hasil ikan yang cukup buat kehidupan mereka, tergantung dari keadaan musim.
pemukiman suku Tambus |
Orang Tambus, lebih suka mengasingkan diri dari kehidupan masyarakat luar lainnya, yang konon menurut mereka membawa hal-hal yang kurang baik bagi mereka. Mereka merasa hidup lebih tenang berada di komunitas mereka sendiri. Kehadiran orang asing di wilayah mereka, tidak terlalu disukai, walau mereka sebenarnya juga tidak menolak dengan kedatangan orang lain di pemukiman mereka.
Masyarakat Tambus ini walaupun telah mengenal agama Islam yang diperkenalkan oleh orang Melayu pada masa lalu, tetapi dalam kenyataan sehari-hari mereka lebih suka menjalankan tradisi kepercayaan lama mereka yang mengandung unsur animisme. Mereka percaya terhadap dunia roh yang menguasai berbagai tempat di daratan maupun lautan. Menurut mereka roh-roh tersebut dapat mempengaruhi kehidupan mereka, sehingga mereka harus menghormati roh-roh tersebut dengan mengadakan berbagai acara ritual. Tradisi mereka hingga saat ini masih dengan teguh dipertahankan.
sumber:
- tobaphotographerclub.com
- terubuk.com
- foto: kaskus.co.id
- foto: vibizportal.com
- wikipedia
- dan sumber lain
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,