suku Una |
Populasi Suku Una ada Sekitar 3500 orang. Mereka tinggal di 40 desa dan dusun di wilayah Una sepanjang lereng selatan pusat cordillera dari Pegunungan Jayawijaya. Sistem dari lembah di mana Una tinggal terbentang dari utara ke selatan dan terletak sekitar antara '139o50 - 140o20 Bujur timur dan 4o32' - 4o54 'lintang selatan dalam kecamatan Jayawijaya provinsi Papua.
Kapak Una
Suku Una masih memiliki rahasia membuat kapak dari batu basal (adzes). Setiap desa Una memiliki ahli pemotong batu atau ahli pembuat kapak yang memiliki sebidang tambang, yang dilindungi oleh para tetua. Kedudukan Ahli pemotong batu adalah sama dengan kedudukan seorang dukun besar dan sangat dihormati. Mereka sangat dihormati karena merupakan sumber kesejahteraan masyarakat.
Ahli Pemotong batu percaya bahwa bentuk awal dari sebuah kapak ada dalam batu besar atau batu utama. Mereka bekerja dengan penuh konsentrasi untuk mendapatkan gambaran mental dari alat dan membuatnya seperti yang seharusnya. Pelatihan untuk menjadi ahli pemotong batu memakan waktu tiga sampai empat tahun. Seorang pemotong batu mulai memahat pada usia 15, tetapi mereka harus menunggu sampai mereka berumur 35 untuk membuat kapak yang mereka bikin simetris dan sesuai dengan model dasar budaya mereka, tanpa pengawasan seorang master. Kapak adalah alat yang sangat efektif. Mata kapak mempunyai berat berkisar 125-600 gram berat dan dirancang untuk berbagai penggunaan yang berbeda sesuai dengan panjang dan kekuatan mereka. Bentuk pegangan kapak serta corak hasil pahatan batu menunjukkan identitas daerah kapak itu berasal. Setelah sebuah kapak selesai, Kapak itu dianggap sebagai perpanjangan lengan pria itu.
Una Batu
Senjata-senjata ini sangat dihargai tinggi dalam pertukaran atau barter. Mereka secara teratur melakukan barter dengan suku-suku tetangga untuk busur, panah, bulu burung, jaring atau kalung dari taring anjing di mana itu menjadi barang berharga bagi suku
Una Alat
Keahlian Suku Una adalah representasi dari keahlian dan ketrampilan zaman prasejarah yang telah berlalu. Dengan demikian mereka adalah penjaga tradisi keahlian jaman lampau, para penjaga dari memori umat manusia.
sumber:
- http://jpdutilleux.com/COLLECTIONS/UNA.HTML
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,