Suku Dayak Paser

suku Dayak Paser
Suku Dayak Paser, adalah suatu komunitas masyarakat adat yang disebut suku Dayak Paser, yang berada di kabupaten Paser provinsi Kalimantan Timur. Populasi suku Dayak Paser saat ini diperkirakan sebesar 56.000 orang.

Sebagian besar suku Dayak Paser saat ini bermukim di wilayah pedalaman di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut kabupaten Paser provinsi Kalimantan Timur. Sebelum bermukim di tempat mereka sekarang ini, dahulunya mereka berasal dari daerah Balikpapan dan Penajam. Kemungkinan karena banyaknya arus pendatang baru dari luar yang memasuki wilayah mereka dahulu, sehingga memaksa mereka mencari tempat yang lebih tenang dan damai yaitu di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut, tempat mereka sekarang ini. Sebenarnya di kabupaten Penajam Paser Utara dan Balikpapan, masih terdapat kelompok kecil suku Dayak Paser yang tetap bertahan dan tidak ikut bermigrasi ke wilayah kabupaten Paser. Selain itu juga terdapat di kota Balipapan dan kabupaten Kotabaru.

seorang ibu suku Dayak Paser
Mayoritas suku Dayak Paser adalah pemeluk agama Islam. Pada masa lalu mereka pernah mendirikan Kesultanan Pasir (Kerajaan Sadurangas). Budaya dan adat istiadat suku Dayak Paser dipengaruhi oleh budaya Melayu. Tetapi saat ini mereka mulai menggali kembali budaya-budaya asli dayak yang mereka miliki sebelum dipengaruhi budaya melayu.
Suku Dayak Paser, tidak seperti suku-suku dayak lainnya yang mengaku telah menjadi Melayu setelah memeluk Islam, tetapi orang Dayak Paser bangga mengaku sebagai bagian dari Dayak, atau sebagai orang Dayak.

Bahasa yang diucapkan oleh suku Dayak Paser, sangat akrab dengan bahasa Dayak Lawangan, sehingga bahasa Dayak Paser kadang dianggap sebagai dialek bahasa Dayak Lawangan.

sumber:
  • sejarahpaser.blogspot.com
  • clinicoustic.blogspot.com
  • wikipedia
  • dan sumber lain

2 comments:

  1. Maaf admin, tolong title nya diperbaiki..
    Suku Paser adalah Suku Paser sendiri..
    bukan Dayak Paser..
    Jadi tolong diperbaiki..
    Terimakasih.

    ReplyDelete
  2. tapi sya rasa admin ada benar nya karna budaya taka endo keo mirip yo diang dayak dayak lainya nya
    @ahmadmadmad

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,