Dayak Baraki

suku Dayak Baraki
(wildadventure-centralborneoisland.blogspot)
Suku Dayak Baraki, adalah salah satu di antara kelompok suku dayak yang bermukim di muara sungai Barito provinsi Kalimantan Selatan. Suku Dayak Baraki ini oleh para peneliti dikatakan sudah hampir tidak dapat diketahui lagi identitasnya, karena mereka telah berbaur dengan kelompok etnik banjar. Sebenarnya tidak begitu, karena sampai sekarang suku Dayak Baraki masih tetap eksis dan tetap mengaku sebagai orang dayak.
Beberapa situs menyebutkan bahwa suku Dayak Baraki adalah sama dengan suku Dayak Barangas, tetapi menurut orang Baraki mereka adalah etnis berbeda dengan orang Barangas, walaupun kemungkinan mereka berasal dari rumpun dan asal yang sama.

Orang Dayak Baraki, hidup di antara agama Islam yang menjadi mayoritas di wilayah provinsi Kalimantan Selatan. Karena itu suku Dayak Baraki terpengaruh untuk memeluk agama Islam dan tidak ada lagi yang masih mengamalkan agama asli suku dayak seperti agama Kaharingan. Suku Dayak Baraki tidak seperti suku dayak lain yang tidak mengaku dayak lagi apabila telah memeluk Islam, sampai hari ini mereka tetap mengaku sebagai orang Dayak.

Suku Dayak Baraki dalam berbahasa dan berkomunikasi sehari-hari memakai bahasa Melayu Banjar. Sebenarnya suku Dayak Baraki memiliki bahasa sendiri, tetapi diperkirakan hanya orang-orang tua yang sudah lanjut usia saja yang masih bisa bertutur dalam bahasa Dayak Baraki. Bahasa Baraki saat ini yang masih diucapkan oleh generasi usia menengah, biasanya sudah banyak menyerap atau terpengaruh bahasa Melayu Banjar.

Budaya dan adat istiadat suku Dayak Baraki juga terseret ke dalam budaya Melayu Banjar, sehingga budaya dan adat istiadat suku Dayak Baraki bisa dikatakan hampir musnah. Selain bahasa, budaya dan adat istiadat yang nyaris punah, sepertinya hanya tinggal pengakuan sebagai orang dayak saja yang masih tersisa dari suku Dayak Baraki.


sumber:

  • word-dialect.blogspot.com
  • wildadventure-centralborneoisland.blogspot.com
  • dayakbaru.com
  • wikipedia
  • dan sumber lain

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,