Suku Tukuru, adalah salah satu suku yang pernah hidup di pulau Halmahera provinsi Maluku Utara Indonesia.
Suku Tukuru adalah suatu kelompok terasing yang sejak dahulu hidup di pedalaman Halmahera. Pada masa dahulu daerah Halmahera terdapat beberapa suku yang sering terjadi konlik dan persaingan hidup di antara mereka. Beberapa suku tidak kuat dalam persaingan, sehingga melarikan diri ke pulau lain, sedangkan yang tidak sempat melarikan diri, diduga punah akibat terbunuh atau juga kemungkinan lain berbaur dengan suku yang lebih dominan.
Menurut cerita masyarakat setempat, di Halmahera ini dahulu pernah hidup suku yang bernama suku Tukuru. Tapi jejak suku Tukuru ini tidak terdeteksi lagi saat ini. Jadi diperkirakan suku Tukuru ini telah punah, mengikuti jejak suku lain yang telah punah seperti suku Moro di pulau Morotai yang hilang secara misterius sekitar abad 15.
sumber:
Suku Tukuru adalah suatu kelompok terasing yang sejak dahulu hidup di pedalaman Halmahera. Pada masa dahulu daerah Halmahera terdapat beberapa suku yang sering terjadi konlik dan persaingan hidup di antara mereka. Beberapa suku tidak kuat dalam persaingan, sehingga melarikan diri ke pulau lain, sedangkan yang tidak sempat melarikan diri, diduga punah akibat terbunuh atau juga kemungkinan lain berbaur dengan suku yang lebih dominan.
Salah satunya suku Tukuru, yang dulu pernah hidup di Halmahera, dinyatakan telah punah di wilayah ini. Ada anggapan suku Tukuru melarikan diri ke pulau lain.
Menurut cerita masyarakat setempat, di Halmahera ini dahulu pernah hidup suku yang bernama suku Tukuru. Tapi jejak suku Tukuru ini tidak terdeteksi lagi saat ini. Jadi diperkirakan suku Tukuru ini telah punah, mengikuti jejak suku lain yang telah punah seperti suku Moro di pulau Morotai yang hilang secara misterius sekitar abad 15.
sumber:
- news detik: suku asing terasing
- ivnemh: suku terasing di halmahera maluku utara
- dan beberapa sumber lain
Posts
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,