Suku Ta'a Uwemea Toili, Sulawesi

Suku Ta'a Uwemea Toili, adalah salah satu suku yang terdapat di daerah pegunungan di Sulawesi Tengah. Populasi suku Ta'a Uwemea Toili diperkirakan lebih dari 400 jiwa pada sensus tahun 2001.

Suku Ta'a Uwemea Toili ini hidup di pedalaman hutan pegunungan, diperkirakan mereka telah sangat lama menempati wilayah ini. Selain sebagai suku Ta'a, mereka sering juga menyebut diri mereka sebagai suku Uwemea.
Walaupun mereka tinggal di daerah pedalaman, yang cenderung terpencil, tapi mereka sudah mengenal benda-benda modern seperti sepeda motor, televisi dan genset.

Rumah mereka masih menggunakan bentuk tradisional adat suku Ta'a, yaitu rumah Kakate, yang berbentuk panggung yang memiliki 3 ruang utama. Rumah Kakate ini menggunakan atap yang ditutupi dengan daun Nibong (daun rotan yang di anyam).

Suku Ta'a Uwemea Toili secara mayoritas adalah menganut agama Islam. Sedangkan sebagian kecil memeluk agama Kristen. Kerukunan beragama sangat kuat di antara mereka. Mereka melakukan gotong royong untuk membangun rumah-rumah ibadah seperti mesjid dan gereja. 

Di luar agama Islam dan Kristen yang telah dianut oleh suku Ta'a Uwemea Toili ini, dalam kehidupan sehari-hari mereka masih mempercayai beberapa hal-hal yang mengandung unsur dinamisme, seperti percaya kepada benda-benda yang dianggap keramat, biasanya berupa batu-batu memiliki berbagai bentuk, ukuran, warna dan memiliki nama-nama yang berbeda.

Suatu tradisi adat suku Ta'a Uwemea Toili ini ketika mereka hendak menanam tanaman padi yang disebut sebagai padi gogoh, mereka melakukan suatu tradisi, yaitu dengan cara menyiapkan bambu sebanyak 4 buah kemudian ditancapkan di tanah dengan membentuk pola persegi empat. Setelah itu, daun ditanam di tengah lahan tersebut. Kemudian acara pemotongan ayam dilakukan di tempat lahan tersebut. Besoknya baru menanam padi. Penanamannya dilakukan dengan cara melubangi tanah dengan sebilah tunggal, kemudian bibit dimasukkan ke dalam lubang.

Mereka hidup dengan memanfaatkan hasil hutan, seperti mengumpulkan getah damar, rotan dan mencari kayu untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari. Mereka telah mengenal praktek pertanian pada lahan kebun. Dalam berkebun mereka tidak menggunakan cangkul, melainkan menggunakan sube atau sejenis alat pencabut rumput yang terbuat dari besi yang bentuknya seperti sekop berukuran kecil. Selain itu mereka juga memanfaatkan hutan untuk menanam tanaman padi.

Selain menanam padi, suku Ta'a Uwemea Toili juga menanam ubi kayu, ubi jalar, terong, kacang-kacangan, nanas, pisang dan tebu. Tanaman ubi kayu menjadi tanaman utama mereka, selain untuk dimakan, daunnya digunakan sebagai sayur..Makanan pokok mereka adalah nasi dan sagu sebagai selingan di saat nasi tidak ada. 

sumber:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,