Suku Kuki (Kuki), India

suku Kuki
Suku Kuki, adalah salah satu suku dari Kelompok Kuki, yang terdapat di India. Kuki adalah suku besar yang mendiami di kabupaten Kohima di Nagaland. Mereka lebih memilih untuk tinggal di puncak bukit dan rumah-rumah di desa mereka dibangun dengan sangat rapat antara satu dengan rumah yang lain.

Perempuan suku Kuki menghiasi diri dengan ornamen anting-anting, gelang, kalung dan kadang-kadang jenis anting-anting yang berbentuk cincin untuk meregangkan cuping telinga. Laki-laki suku Kuki menghiasi diri dengan Sangkhol yang penuh ragam warna, jaket dan 'Pheichawm' (dhoti pendek) dan membungkus Chaddar yang kadang-kadang dihiasi mirip dengan kulit ular. Mereka biasanya terlihat dalam Tuhpah (gaun kepala).

Suku Kuki, memiliki kebiasaan menikmati rokok (tembakau) dengan pipa. Pipa tembakau ini dibuat dari kombinasi batu dan logam kuningan, yang disebut "Golong Sumeng", sedangkan yang dari logam kuningan dikenal sebagai "Golong Sum", serta yang dibuat dengan kombinasi antara kayu dan logam kuningan, disebut sebagai "Gojung Golong".

Suku Kuki dalam adat pernikahan sangat menghormati monogami, mereka lebih memilih pernikahan lintas-sepupu.

penari suku Kuki
Salah satu tradisi festival adat yan paling utama pda masyarakat suku Kuki adalah Festival Mimkuut. Festival ini dilaksanakan pada bulan Januari. Festival Mimkuut ini adalah festival yang terbesar dari beberapa festival yang dimiliki oleh suku Kuki.

Pada masa lalu suku Kuki adalah penganut aliran animisme, namun sejak masuknya agama Kristen dalam kehidupan masyarakat suku Kuki. Maka segala bentuk praktek animisme ditinggalkan oleh mereka. Hampir seluruh masyarakat suku Kuki memeluk agama Kristen.

Kegiatan utama suku Kuki sehari-hari adalah pada bidang pertanian. Mereka menanam berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Mereka juga menanam padi, yang menjadi makanan pokok mereka. Selain itu mereka sangat trampil mengolah kapas kerdil dan benang putar untuk mereka gunakan sendiri. Mereka menggunakan pewarna sayuran dalam berbagai warna dengan desain rumit pada tenunan dengan pola geometris di alam.

sumber:

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,