Suku Besoa (Behoa), Sulawesi

rumah adat suku Besoa
di desa Doda Kalamba
pic inamuse
Suku Besoa, adalah salah satu suku yang bermukim di kecamatan Lore Tengah kabupaten Poso di provinsi Sulawesi Tengah. Suku Besoa mendiami 8 desa yang tersebar di desa Doda, Bariri, Lempe, Hanggira, Katu, Torire, Rompo dan Talabosa.

Suku Besoa berbicara dalam bahasa Besoa. Suku Besoa memiliki beberapa ragam sub-suku dan dialek bahasa yang tersebar di beberapa kecamatan di kabupaten Poso. Bahasa Besoa walaupun berbeda dengan bahasa suku-suku lain di wilayah ini, seperti suku Napu, tapi masih bisa berkomunikasi dengan suku Napu, dan dengan mudah saling mengerti apa yang dimaksud dalam pembicaraan masing-masing. Tapi apabila berkomunikasi dengan suku-suku lain yang jauh berbeda bahasanya, maka suku Besoa akan menggunakan bahasa Melayu Sulawesi Tengah (bahasa yang mirip dengan bahasa Melayu Manado).

Masyarakat suku Besoa pada umumnya adalah penganut agama Kristen Protestan. Menurut penuturan beberapa pemuka masyarakat Besoa, sejak tahun 1929. Pada tahun 1909, P.Ten Kate, seorang zending ditempatkan di Napu (Kruyt), 1975 :184. Kristen pertama dibabtis di Watutau (Napu) dan Doda (Besoa), dan tahun 1913, seorang pemuda menjadi orang Kristen Pertama di Baptis di Napu (Aditjondro, 1979).

Wilayah suku Besoa ini yang terletak di lembah Besoa sudah lama dikenal sebagai situs purbakala zaman megalithicum. Di kompleks megalith lembah Besoa dapat dijumpai arca, batu dakon, menhir, lumpang batu, palung batu, dolmen dan yang paling terkenal adalah kalamba. Kalamba berfungsi sebagai wadah kubur yang tidak hanya digunakan oleh satu individu saja, tapi juga satu keluarga. Kalamba terdiri dari wadah dan tutup yang terbuat dari batu alam.

Kehidupan suku Besoa adalah rata-rata sebagai petani pada tanaman padi di sawah yang terhampar luas. Produksi beras lokal suku Besoa ini sudah terkenal dengan nama Beras Kamba. Mereka juga membuka perkebunan pada tanaman coklat dan kopi.

sumber:
sumber lain dan foto:
  • inamuse.wordpress.com

1 comments:

  1. Menarik dan menambah wawasan, nampaknya ada kesamaan dengan budaya suku toraja, batak dan sumba yang masih berlangsung hingga saat ini, JBU

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,