masyarakat pulau Lipan
orang Barok
|
Suku Barok ini dikelompokkan ke dalam bagian dari suku Laut yang juga berada di provinsi Riau, karena mereka juga sering menyebut diri mereka sebagai Orang Laut, walaupun dari adat istiadat yang mereka usung, agak berbeda dengan Suku Laut. Dalam penetapan suku-suku di provinsi Riau Kepulauan, suku Barok ini sering disatukan sebagai suku Laut, dan dianggap sebagai sub dari suku Laut.
Sebenarnya ada beberapa suku-suku yang tersebar di pulau-pulau kecil yang berada di provinsi Riau Kepulauan, seperti suku Laut, suku Barok, suku Mantang, suku Mampor, suku Galang dan masih ada beberapa lagi, yang karena populasinya hanya beberapa kelompok keluarga yang berjumlah belasan orang, dan biasanya dianggap sebagai bagian dari suku Laut.
Nama "barok", menurut cerita masyarakat Barok, diambil dari nama sebuah pohon yang tumbuh di pulau Lipan, yang bernama pohon Bebarok. Menurut cerita rakyat, ada seorang tua yang ingin menebang pohon tersebut untuk membuat sampan. Ternyata pohon itu sangat kuat, karena sudah 7 hari orang tua itu, berusaha menebang pohon itu, tetapi tidak tumbang-tumbang juga. Tetapi orang tua itu tidak putus asa, dan pada hari ke 8, akhirnya pohon itu pun tumbang. Orang tua itu pun duduk dengan lega. Tapi ternyata kelegaan orang tua itu hanya sesaat, karena ternyata pohon itu telah berdiri tegak lagi. Dari pohon itu keluar seorang laki-laki muda yang tampan, dan berkata "jangan kau tebang pohon ini, karena ini rumahku". Orang tua itupun takut dan bergegas pulang, dan menceritakan ke penduduk di kampungnya. Konon, anak laki-laki tampan yang keluar dari pohon tersebut, dinobatkan menjadi Raja, yang dikenal sebagai Raja Barok. Akhirnya orang-orang yang menetap di sekitar wilayah ini disebut sebagai Orang Barok.
perkampungan orang Barok
di pulau Lipan
|
Orang Barok sebagian besar masih mempercayai dunia roh. Mereka memiliki beberapa tradisi yang mengandung unsur animisme. Tapi saat ini mayoritas dari masyarakat Orang Barok ini telah memeluk agama Islam, yang secara perlahan-lahan mengikis kebiasaan lama mereka percaya terhadap dunia animisme maupun dinamisme.
Masyarakat Orang Barok, hidup sebagian besar sebagai nelayan, mencari sumber kehidupan dari apa yang didapat dari laut. Tetapi saat ini sebagian Orang Barok telah ada yang mencoba pada bidang pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
sumber:
- haluan kepri
- terubuk
- english wikipedia
- dan sumber lain
foto:
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,