Suku Yora

perempuan suku Yora
Suku Yora, adalah salah satu suku Indian yang hidup di pedalaman hutan hujan tenggara Peru. Suku Yora terisolasi dan nomaden. Mereka selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Selama musim kemarau, keluarga mereka cenderung hidup dekat dengan sungai, agar mudah menangkap ikan dan telur penyu yang didapat dari pantai yang berpasir. Pada musim hujan mereka mundur lebih jauh ke dalam hutan untuk berburu dan mengumpulkan buah-buahan, buah dan kacang

"Ratusan tahun yang lalu, ketika Spanyol datang, mereka mengambil hak kami sebagai masyarakat adat dan sekarang hari ini perusahaan penebangan besar yang merampas hak adat", kata Sebastian, salah satu anggota suku yang tertinggal.

"Mereka semua meninggal. Paman saya dan sepupu meninggal ketika mereka berjalan bersama di sepanjang jalan, mata mereka mulai sakit, mereka mulai batuk, mereka jatuh sakit dan meninggal di sana di hutan. Ada yang kecil, anak-anak. Mereka meletakkan semua mayat di sebuah lubang besar dan semua orang meratap dan menangis”, kata Shocorua, seorang perempuan suku Yora

gadis suku Yora
Pemerintah Peru mulai mengijinkan perusahaan penebangan untuk menduduki wilayah terasing suku Indian di Amazon. Di lain pihak perwakilan suku wilayah tersebut telah mengajukan banding keberatan, karena kelangsungan hidup mereka terancam. Mereka tahu bahwa jika para penebang masuk, maka akan ada banyak orang asing yang masuk membawa penyakit menular yang fatal bagi suku-suku yang terisolasi.

Suku yang terisolasi adalah suku-suku Indian diantaranya, Yora, Mashco-Piro dan suku Amahuaca, yang tinggal di dekat perbatasan Peru-Brasil. Daerah ini merupakan hutan hujan

Tempat perlindungan mereka diserbu dan diduduki pada tahun 1980 oleh Kontraktor minyak Shell, yang mencari ladang minyak. Jalur eksplorasi minyak yang kemudian berfungsi sebagai gerbang masuknya koloni penyakit, seperti pilek, flu dan penyakit lainnya menyerang suku yang terisolasi dan tidak pernah ditemui. Dalam epidemi berikutnya, antara 50 dan 100 anggota suku Yora meninggal di hutan.

Pada tahun 1996, perusahaan minyak Mobil juga mengeksplorasi daerah ini. Setelah kuatnya kampanye penolakan dari vigils, demonstrasi dan ribuan surat dari pendukung Survival (penyelamat), Mobil mengundurkan diri dua tahun kemudian.

Sebuah kejadian tragis pada 11 Februari terjadi. Pada tanggal tersebut, sekelompok besar suku Yora tiba-tiba muncul di dekat sebuah komunitas Sharanahua dan Indian Amahuaca, jauh dari luar wilayah mereka. Maka bentrokan antar suku pun terjadi, dan banyak anggota suku Yora yang tertembak. Keluarga mereka membawa tubuh yang terluka kembali ke hutan, sehingga tidak diketahui berapa banyak yang meninggal atau luka-luka. Tentu saja ini akibat kegiatan penebangan yang sudah beroperasi di daerah ini yang menyebabkan suku Yora ketakutan dan melarikan diri ke wilayah suku-suku tetangga, yang selama ini selalu mereka hindari

Suku Kugapakori, Suku Naua dan suku Yora kehilangan lebih dari setengah populasi mereka karena konfrontasi kekerasan dan penyakit sederhana seperti flu akibat kontak dengan penebang dan pekerja minyak

* Sangat penting bagi pemerintah Peru untuk bertindak cepat, untuk melindungi suku ini dari invasi lebih lanjut. Sejarah telah memberikan bukti tragis tentang apa yang akan terjadi jika kawasan ini tidak dilindungi.

sumber:
  • corpwatch.org/article.php?id=567 
  • groups.yahoo.com/group/TurtleIslandNativeNetwork/message/577
  • kaskus.co.id

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,