Suku Orang Hutan, atau suku Hutan, adalah sebutan bagi masyarakat yang hidup terasing di pedalaman hutan pulau Rempang Batam provinsi Riau.
Masyarakat suku Orang Hutan ini hidup secara terasing di pedalaman hutan pulau Batam dengan tetap membatasi hubungan dengan orang dari luar komunitas mereka.
Suku Orang Hutan di Riau Kepulauan saat ini terancam punah karena sepertinya tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Tingkat kematian yang tinggi, karena tidak adanya sarana kesehatan di wilayah pemukiman mereka. Pada tahun 1970-an terdapat sekitar 70 keluarga atau sekitar 150 orang. Saat ini populasi mereka semakin menyusut, dan suku Orang Hutan yang mendiami pulau Rempang Batam, saat ini diperkirakan populasinya hanya tinggal 13 orang saja dari 8 keluarga.
Masyarakat suku Orang Hutan memiliki kebiasaan meminum tuak, dan dalam kebiasaan ini kadang-kadang menyebabkan mereka jatuh sakit hingga kematian.
Sejak ratusan tahun yang lalu, suku Orang Hutan ini selalu tinggal di rumah kayu yang beratap daun jerami, tidak mau tinggal di rumah bantuan pemerintah yang terbuat dari batubata dan beratap seng.
Masyarakat suku Hutan hidup dengan menanam ubi jalar dan uji kayu untuk bahan makanan mereka sehari-hari. Selain itu mereka juga memanfaatkan alam sekitarnya, seperti menangkap binatang liar di hutan sekitar pemukiman mereka.
suku Orang Hutan |
Suku Orang Hutan di Riau Kepulauan saat ini terancam punah karena sepertinya tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Tingkat kematian yang tinggi, karena tidak adanya sarana kesehatan di wilayah pemukiman mereka. Pada tahun 1970-an terdapat sekitar 70 keluarga atau sekitar 150 orang. Saat ini populasi mereka semakin menyusut, dan suku Orang Hutan yang mendiami pulau Rempang Batam, saat ini diperkirakan populasinya hanya tinggal 13 orang saja dari 8 keluarga.
Masyarakat suku Orang Hutan memiliki kebiasaan meminum tuak, dan dalam kebiasaan ini kadang-kadang menyebabkan mereka jatuh sakit hingga kematian.
Sejak ratusan tahun yang lalu, suku Orang Hutan ini selalu tinggal di rumah kayu yang beratap daun jerami, tidak mau tinggal di rumah bantuan pemerintah yang terbuat dari batubata dan beratap seng.
Masyarakat suku Hutan hidup dengan menanam ubi jalar dan uji kayu untuk bahan makanan mereka sehari-hari. Selain itu mereka juga memanfaatkan alam sekitarnya, seperti menangkap binatang liar di hutan sekitar pemukiman mereka.
sumber:
- tempo.co
- wikipedia
- dan sumber lain
foto:
- belangsumatra.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,