Suku Berebere

Suku Berebere, manusia kanibal, terakhir terlihat pada awal tahun 1900-an, populasi diperkirakan hanya belasan orang saja. Ciri-ciri bertubuh besar, hampir setinggi 2 meter, warna kulit hitam, dengan perawakan menakutkan.

Menurut suku-suku lain yang berada di Halmahera Timur ini, mengatakan bahwa suku Berebere ini masih kanibal, berukuran tubuh besar, diperkirakan mencapai 2 meter dan memiliki berat di atas 100 kg. Menurut perkiraan penduduk setempat bahwa suku Berebere ini sudah punah, atau paling tidak tinggal beberapa orang saja. Karena menurut cerita penduduk suku-suku lain, bahwa suku Berebere ini terakhir kali ditemukan oleh mereka pada awal tahun 1900 an. Walaupun suku Berebere ini dinyatakan punah, tetapi suku ini memang pernah hidup di Halmahera Timur.

Suku Berebere hidup secara liar di hutan-hutan Halmahera, berburu apa saja yang ditemui, segala jenis binatang liar yang hidup di hutan. Apabila tidak menemukan binatang seekorpun untuk dijadikan makanan, maka mereka akan secara diam-diam akan memburu manusia dari suku-suku lain yang kebetulan berada di tepi hutan dekat pemukiman suku lain.

Suku Berebere ini pada masa lalu sangat ditakuti, karena akan sangat ganas apabila bertemu dengan suku-suku lain. Mereka akan memakan daging siapapun secara mentah-mentah. Kemungkinan karena kelakuan suku Berebere ini sangat mengancam ketentraman penduduk suku-suku lain, seperti suku Togutil, membuat suku Togutil memburu dan membasmi suku Berebere. Akibat dari perburuan ini suku Berebere demi menyelamatkan diri lari masuk lebih ke dalam hutan pedalaman. Setelah itu, suku Berebere ini tidak pernah lagi ditemukan oleh penduduk setempat. Tidak diketahui secara pasti, apa memang benar-benar punah atau pindah ke pulau lain di wilayah Halmahera ini.

diolah dari segala sumber

2 comments:

  1. Maaf tulisan ini akan saya posting di laman Blogger saya, mohon perkenannya sebelumnya terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @BakRi, ya silahkan di share
      jangan lupa sumbernya ya ...
      trims, salam

      Delete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,