Suku Palembang

pakaian adat
suku Palembang
Suku Palembang, atau Orang Palembang, adalah salah satu masyarakat adat yang menempati kota Palembang provinsi Sumatra Selatan. Suku Palembang memenuhi lebih dari setengah penduduk kota Palembang.

Suku Palembang dalam kehidupan mereka terdiri dari 2 kelompok yang membedakan strata sosial mereka, yaitu:
  1. kelompok Wong Jeroo, adalah keturunan bangsawan/hartawan dan stausnya berada setingkat di bawah orang-orang Istana dari Kerajaan Palembang, pada masa lalu yang berpusat di Palembang, 
  2. kelompok Wong Jabo, adalah rakyat biasa. 

Ada pendapat yang mengatakan bahwa pada awalnya suku Palembang adalah merupakan hasil dari asimilasi dari beberapa suku bangsa Arab, Cina dan Melayu, yang bermigrasi ke wilayah Palembang ini pada berabad-abad yang lalu dan hidup berdampingan sekian lama, dan terjadi perkawinan-campur selama berabad-abad. Dari ketiga suku bangsa ini lah lahir suatu etnik yang disebut suku Palembang yang memiliki budaya dan adat-istiadat tersendiri.
Tetapi beberapa dari masyarakat Palembang lainnya justru menolak hal tersebut, dan mengatakan bahwa suku Palembang adalah suatu komunitas adat tersendiri, dan sebagai penghuni pertama wilayah Palembang, jauh sebelum kehadiran bangsa Arab, Cina dan Melayu. Mungkin saja terjadi perkawinan-campur antara suku Palembang dengan beberapa suku bangsa pendatang tersebut, tetapi justru beberapa suku bangsa pendatang tersebut lah yang ikut masuk ke dalam budaya dan adat-istiadat suku Palembang.

Suku Palembang dalam kesehariannya berbicara dalam bahasa Palembang, yang dikategorikan sebagai bahasa Melayu, yang sering disebut sebagai bahasa Melayu Palembang. Bahasa Palembang ini mirip dengan bahasa Melayu Riau dan bahasa Melayu Malaysia, hanya saja memakai dialek "o".  Bahasa Melayu Palembang ini memiliki dua diale bahasa, yaitu baso Palembang Alus dan baso Palembang Sari-Sari.

Kebanyakan masyarakat suku Palembang, suka tinggal di rumah yang dibangun di atas permukaan air. Rumah orang Palembang yang paling populer adalah rumah Limas yang berbentuk rumah panggung dan dibangun di atas air di pinggiran sungai Musi.  Orang Palembang termasuk ahli dalam membuat beberapa jenis makanan, beberapa makanan asli buatan orang Palembang yang telah dikenal di Indonesia, adalah pempek, lenggang dan tekwan. Di antara ketiga jenis makanan khas Palembang ini yang paling terkenal adalah pempeknya.

Masyarakat suku Palembang, memiliki tradisi yang telah dijalankan selama beberapa abad sebagai pedagang, sebagian kecil menjajakan dagangannya di atas permukaan air sungai Musi dengan menggunakan perahu. Selain menjadi pedagang, orang Palembang juga banyak yang berhasil menduduki sektor penting di pemerintahan Sumatra Selatan, dan juga tidak sedikit yang berhasil di perantauan dalam segala bidang, termasuk menjadi pejabat pemerintahan Indonesia dan beberapa sukses menjadi artis, sedangkan yang lain juga banyak bekerja di sektor swasta dan lain-lain.

sumber:
  • archive.kaskus.co.id
  • dianulumia.blogspot.com
  • wikipedia
  • dan sumber lain

2 comments:

  1. jika kita melihat dari segi bahasa palembang lebih banyak dipengaruhi oleh bahasa jawa salah satu contoh lawang atau pintu sama hal nya dengan bahasa jawa .ini dipengaruhi oleh kerajaan sriwijaya yg telah ribuan tahun lama nya dan pernah menempatkan kerajaan di jawa serta salah satu bukti kekuasaan sriwijaya sampai ke jawa yaitu dibangun nya candi borobudur.

    ReplyDelete
  2. Pemakaian istilah Proton Malayan masih sebatas pengelompokan namun belum mengacu pada sejarah asal-usul yang sesungguhnya. Mohon diperdalam .....

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar di bawah ini, Kami mohon maaf, apabila terdapat kekeliruan atau ada yang tidak sesuai dengan pendapat pembaca, sehubungan dengan sumber-sumber yang kami terima bisa saja memiliki kekeliruan.
Dengan senang hati kami menerima segala kritik maupun saran pembaca, demi peningkatan blog Proto Malayan.
Salam dan terimakasih,